*
🌸
*~~~
Cahaya Kaca
"Berlari diatas pelangi, ikuti cahaya terang sebagai patokannya."
~~~
🌊
AUTHOR POV
KRISTAL dibagi menjadi 6. Yaitu kristal Api, Air, Alam, Cahaya, Abadi, dan kematian.
Kristal Api ditemukan di Bangkai Suro.
Kristal Air diberkati kepada penguasa samudera, yaitu Kadita.
Kristal Alam ditemukan oleh Timun Mas entah dimana.
Kristal Cahaya berada dalam Pulau Layang Mentari, yang dijaga oleh Garuda.
Sedangkan Abadi dan Kematian, masih dirahasiakan, lalu akan terungkap di chapter selanjutnya.
Kristal Abadi, adalah kristal yang hanya bisa diperintahkan oleh sang pemilik. Kristal itu dapat mengatur segala isi Dracis. Dari mendamaikan, mengasrikan, memperbaiki, dan mematikan.
Sedangkan untuk Kristal Kematian, ialah kristal yang menampung arwah-arwah, Jin, Setan, maupun iblis yang ada di Dracis.
Untuk kedua kristal itu masih belum ditemukan dimana asalnya, dan siapa pemiliknya.
NARATOR POV
MANJRA menggantikan niat tujuannya dari menjadi penguasa serakah Dracis, kini menjadikan tujuannya untuk menjadi Abadi. Juga, mau menghapus Gasing Aksara dari dunia ini, karena gasing itu malapetaka baginya.
Ia mengurungkan niat menjadi penguasa kerajaan karena, tetiba ia mendapatkan sebuah bisikan misterius, setelah ia mencampur kristal Air, Api, dan Alam menjadi satu.
Bisikan apa itu?
____
GARUDA mengepakkan sayapnya, mengejar mereka. dengan sergap, ia dapat menghempaskan mereka hingga tersungkur ditanah yang licin tersebut.
Laysa menemukan sebuah tempat persembunyian yang cukup aman bersama Kitcha, dipojok kanan pohon beringin bersinggah.
Tak tau bagaimana lagi.
Selagi ada Cindelaras disisi mereka, mereka akan tetap aman.
Dengan jurus silat yang ia latih selama dirinya masih hidup, Cindelaras mampu membela diri. Dengan lincah, Cindelaras menangkis sayap Garuda, lalu ia melompat keatas kepala Garuda yang besar itu.
Garuda marah, ia mengerang kesakitan saat Cindelaras menjambak dan menarik bulunya. Suara dari paru Garuda, sama halnya dengan bangkai Suro, ia dapat menghasilkan angin.
Gasing itu tak berfungsi sama sekali. Meskipun mereka memutar gasing itu, tapi tetap tak menghasilkan cahaya kekuatan.
Cindelaras kesusahan untuk mengalihkan Garuda, lalu tanpa sengaja Kristal Cahaya jatuh.
Sialnya, kristal itu pecah berkeping-keping dibawah kaki Garuda.
Sotcha pun berlari kearah Garuda, dan mengambil serpihan kristal tersebut. Setelah mengambil semua serpihan itu tanpa pertolongan kawan-kawannya, Garuda mencengkram tubuh Sotcha.
Cindelaras sudah kualahan untuk menahan Garuda. Dengan amarah merontah dari Garuda, ia terhempaskan kearah Laysa bersembunyi.
"Auh.. Kalian jangan diam! Bantu!" Sentak Cindelaras.
"Buat apa takut?! Ayo!" Cindelaras menyadarkan mereka.
Fusa berlari menuju Sotcha, dan dengan kesalnya ia melemparkan Gasing itu kearah Sotcha. Sotcha menangkap, lali membantingkan Gasing itu ketanah.
Gasing itu bercahaya, meretakkan permukaan pulau tersebut. Lalu cahayanya menggeret serpihan kristal masuk kedalam tubuh Gasing.
Seperti memakan sesuatu, Gasing itu menarik energi dari pohon beringin dan rantai emas yang menggantungkan pulau.
Kehancuran terjadi, rantai emas hilang bagai debu, tak luput pohon beringin itu. Tanpa adanya rantai emas, pulau Layang Mentari tak akan mengambang diudara.
Waktu demi waktu, pulau itu mulai jatuh dan berpaling kearah kiri. Membuat Garuda dan sekelompok anak tersesat itu hendak terjatuh.
Garuda tak dapat menyeimbangkan tubuhnya, ia tergeret jatuh.
KRAWKHH!!
Sotcha pun mengambil Gasing Aksara, lalu melompat kearah Garuda yang hendak terjun.
Ia mendarat tepat dipunggung Garuda, dengan prihatin, ia mengelus bulu emas halus milik Garuda. Seketika Garuda luluh, dan terbawa kenyamanan dari Sotcha. Garuda pun mengepakkan sayapnya, dan menjemput anak-anak yang hendak mati itu.
Mereka kini berada dipunggung Garuda dan siap terbang mengelilingi semesta Dracis Nusantara.
Dipunggung Garuda, mereka melihat pemandangan yang mengerikan. Pulau itu pun terjun kebawah kabut maupun awan tebal. Dan tak tau dimana pulau itu akan hancur mendarat.
___
"Terima kasih Sotcha," ucap Cindelaras.
"Sama-sama, jangan aku saja, Garuda ini juga.." Sotcha tersenyum kearah Garuda, lalu mengelusnya.
"Aku mulai teringat pesan dari Ayahku." Ucapnya membuat yang lain fokus kearah dirinya.
"Apa?" Tanya Fusa.
"Kristal itu akan masuk kedalam tubuh Gasing, dan akan menciptakan kristal baru. Menurut orang-orang, jika seluruh kristal dipenjuru Dracis digabung, maka.. Kristal itu menjadi satu dan menjadikannya sebagai Kristal Abadi." Jelasnya membuat mereka terbelalak kaget.
".. Maka dari itu, kita perlu menjaga Gasing ini." Ucapnya mengelus Gasing Aksara dari tangan Sotcha.
"Tujuan kita sekarang adalah untuk mengambil Kristal kematian!"
🏺
To Be Continue..
KAMU SEDANG MEMBACA
FUSA | Di Dunia Nusantara
Fantasy🌌 Dengan penasaran yang diujung tanduk. Mereka membuka kotak mewah itu, dan ternyata berisikan sebuah mainan tradisional, gasing Aksara. Rasa penasaran mereka belum cukup, akhirnya gasing itu dimainkan oleh salah satu siswa. Gasing itu berputar cep...