Bab 1

6.2K 345 8
                                    

"Ada apa dengan wajahmu itu?" tanya Taejo

Saat baru saja tiba dirumah tadi Taejo mendapatkan teleponnya yang berdering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat baru saja tiba dirumah tadi Taejo mendapatkan teleponnya yang berdering. Setelah tau siapa yang menghubunginya dan orang tersebut menceritakan apa yang terjadi, ia langsung segera menyusul ketempat orang tersebut.

"Renternir datang lagi, mereka menyebutkan hutang yang terus menerus bertambah banyak." Dari ucapannya saja, sudah sangat jelas tersirat bahwa dia sangat lelah dengan kehidupannya.

Ia dia adalah orang yang menelpon Taejo untuk menemaninya minum, karna pusing memikirkan hutang-hutang yang tidak pernah ada habisnya.

Hidup seorang diri dengan hutang menumpuk sangat membuatnya hampir gila. dikejar-kejar setiap tempo pembayaran, di saat Dooshik tidak mempunyai uang sepeser pun ia akan tetap ditagih. Tidak ada yang tersisa dihidupnya bahkan rumah peninggalan orang tua sudah tidak ada dan terjual untuk melunasi hutang piutang yang orang tuanya tinggalkan.

Di tinggal orang tua disaat masih sangat muda membuat Dooshik menjadi laki-laki mandiri, diusianya yang masih sangat muda dia harus sekolah sambil bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan hutang piutang orang tuanya.

Tidak ada sanak saudara yang mau membantunya yang mengharuskan dia bekerja diusia dini, beruntung dia masih mempunyai teman yang sangat baik mau membantu bahkan sekedar menghibur saja. Dunia Dooshik terlalu kelam untuk disinggahi terkadang Dooshik pun berpikir siapa yang akan mau menjadi pendampingnya, yang mempunyai banyak hutang bukankah orang tersebut akan sangat tersiksa haha.

"Mereka tidak akan berhenti menagih utang itu bahkan sampai kau mati sekalipun!" kesal Taejo

"Mereka tidak akan berhenti menagih utang itu bahkan sampai kau mati sekalipun!" kesal Taejo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana tidak setiap tempo pembayaran telat sedikit saja bunga akan bertambah banyak. Itu yang membuat Dooshik sangat tercekik setiap mendengar hasil pembayaran yang selalu dia bayar walaupun beberapa kali dia sempat tidak bayar bahkan telat dan itu bisa mengakibat dia selalu mendapatkan muka babak belur, mengambil pekerjaan sebanyak apapun pula tidak mempengaruhi turunnya hutang tersebut.

"Sepertinya aku akan menerima tawaran pekerjaan dari jin, jika begini terus muka tampanku akan semakin jelek sepertimu." jawab lesuh diakhir ucapannya.

plak!

COLLIDE  ⌜ DOOJAE ⌟ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang