Bab 24

521 75 18
                                    

Setelah pertandingan antara Jaekyung dan Randy Booker telah usai, Dooshik pergi ninggalin area pertandingan.

Sebelum Dooshik pergi dari tempat tersebut ia meminta kepada salah satu orang untuk memberikan bunga yang ia bawa untuk Jaekyung.

Ia tidak bisa memberikannya secara langsung, karena Dooshik masih mempunyai beberapa urusan yang belum tuntas.

"Sayang sekali bukan aku langsung yang memberikan bunga tersebut kepadamu." gumam Dooshik menatap kearah seseorang yang membantunya untuk memberikan bunganya kepada Jaekyung.

Usai seseorang itu hilang dari pandangannya, Dooshik berjalan keluar dari gedung menuju markasnya.

Langit yang awalnya terang kini berubah menjadi gelap, waktu berjalan begitu cepat begitu Dooshik yang sedang melanjutkan kendaraannya untuk cepat sampai markas.

Angin malam ini terasa sejuk, musim akan berganti, bulan yang kini menampakkan sinarnya begitu terang diantara gelapnya malam. Suasana begitu tenang begitu pula dengan suasana hati Dooshik.

Selama diperjalanan Dooshik tidak berhenti menampikan senyumnya yang begitu indah, dia begitu bahagia sekarang wajahnya selalu datar dan sifatnya yang dingin kini sirna entah kemana. Mungkin dia tidak sadar apa yang telah terjadi kepada dirinya sendiri, belasan tahun hidup dengan kepahitan tiada akhir namun kini apakah semua kepahitan itu akan berujung manis.

Namun saat asik menikmati suasana tiba-tiba Dooshik merasa ada yang mengikutinya, untungnya Dooshik belum masukin wilayah tempat tinggalnya atau yang bisa di sebut markas.

Dooshik mengambil arah lain untuk melihat berapa orang yang mengikutinya dan tak lupa Dooshik juga mengirim sinyal keseluruhan anggota sekaligus anggota intinya.

Dooshik membawa kendaraan menuju tempat yang ramai, jika mereka berani melakukan tembakan berarti ada beberapa pemimpin kotor yang membantunya atau memang pemimpin tersebut yang ingin mencelakainya. tak ayal jika Dooshik terus menjadi buruan kerena memang Dooshik dikenal baik dibawah maupun di atas.

Banyak dari mereka yang ingin menjadikan Dooshik sebagai anak buahnya, namun sulit untuk mendapatkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak dari mereka yang ingin menjadikan Dooshik sebagai anak buahnya, namun sulit untuk mendapatkannya. Berbagai cara sudah mereka lakukan namun tidak ada yang berhasil entah itu cara yang paling halus maupun kasar mereka berani mengambil resiko hanya untuk mendapatkan Dooshik.

***

"HUHUUUUUH sungguh aku sangat takjub dengan cara Jaekyung mengalahkan Randy Booker!"

"Hahaha kita menang taruhan, ayo mana uang mu cepat cepat."

"Sial! jika tau Jaekyung yang menang aku akan mendukungnya."

"Sungguh pertandingan yang sangat memuaskan."

"Hah. . . jika begitu seru aku juga ingin melakukan pertandingan!"

Suara teriakan, umpatan, dan kesenangan menggema di dalam markas. Mereka bersenang dan sedih namun ini cukup menghilang rasa stres mereka terhadap pekerjaan.

COLLIDE  ⌜ DOOJAE ⌟ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang