Bab 2

2.8K 275 6
                                    

Sampai di rumah sakit, dokter langsung bertindak cepat membawa Dooshik ke ruangan UGD. Saat pemeriksaan tadi dokter menanyakan dimana keluarga atau kerabat dekat pasien karna luka yang didapat cukup parah, operasi harus segera dilakukan secepatnya jika ditunda akan mengakibatkan pasien tidak selamatkan diri.

Jaekyung yang mendengar itu pun langsung saja setuju. Entahlah pikiran darimana dia bisa berucap seperti itu, dia juga tidak kenal dengan orang tersebut jadi tidak tau harus menghubungi siapa, setelah setuju Jaekyung pun langsung mengurus administrasi untuk Dooshik.

Setelah selesai mengurus administrasi. Jaekyung baru sadar bahwa banyak panggilan masuk dari manager, dia melupakan jadwal pemeriksaan kesehatannya yang harus dilakukan sekarang. Karna tidak mau membuang waktu lagi Jaekyung akhirnya memeriksa kesehatan dirinya dirumah sakit dan baru mengirim pesan singkat kepada managernya bahwa dia sudah memeriksa kesehatan.

Jaekyung sendiri sangat sabar menunggu berjalannya operasi sampai, lampu yang menandakan berjalannya operasi tersebut akhirnya mati yang menandakan berjalannya operasi telah selesai. Ada rasa lega dihatinya melihat lampu itu mati karna saat menunggu tadi Jaekyung selalu merasa gelisah takut dan cemas, ntah apa yang terjadi sampai membuatnya seperti ini. Jika dipikir selama hidupnya dia tidak pernah merasakan perasaan seperti ini, apa dia merasa bersalah atas apa yang terjadi kepada pria tersebut.

***
"Dooshik ambil ini." Teriak Seungho salah satu rekan sesama tim-nya

mendengar ada yang memanggil, Dooshik pun menoleh ke sumber suara tersebut. segera Dooshik terima senjata yang Seungho kasih, Dooshik mulai membara mendapatkan senjata menjadi seimbang melawan musuh seperti harimau yang kelaparan Dooshik mulai membasmi satu persatu lawannya dengan membabi buta.

Akan tapi disaat dia sangat fokus menyerang musuh yang ada didepannya Dooshik tidak sadar jika ia sedang ditargetkan untuk ditembak dengan senapan jarak jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akan tapi disaat dia sangat fokus menyerang musuh yang ada didepannya Dooshik tidak sadar jika ia sedang ditargetkan untuk ditembak dengan senapan jarak jauh.

Leser merah tersebut mengarah kebagian sisi samping kepalanya, terlalu fokus terhadap musuh didepan mata sampai ia lupa akan musuh yang lain. Kelengahan membuat Dooshik mendapatkan 2 luka tembakan dibagian punggung dan lengannya. Jika rekan tim-nya tidak ada yang memberi tahu mungkin luka tembakan tersebut akan mengarah kebagian tubuh vitalnya.

Kegesitan Dooshik membuat ia selamat dari maut, walaupun tetap mendapatkan luka.

"Dooshik apa kau bisa bertahan, bantuan akan segera datang bertahanlah!" ucap Seungho.

Dooshik mengangguk sebagai jawaban.

"Sial, mereka bertambah banyak." ucap ryu nanmu rekan sesama tim bersama Dooshik dan Seungho.

"jika begini terus luncurkan bom, kita akan keluar dengan melompat! terlalu bahaya untuk kita bertahan disini." Perintah dari atasnya yang memimpin pasukan.

COLLIDE  ⌜ DOOJAE ⌟ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang