Bab 4

2.4K 226 8
                                    

Tempat yang sudah ditentukan untuk titik kumpul mereka semua, setelah berpencar mulai terisi pasukan-pasukan Jin disana. Jin yang mulai menghitung jumlah pasukannya pun terheran ada satu anggotanya yang belum kembali.

Ia dan pasukannya mulai menunggu kedatangan Dooshik, tapi setelah menunggu lebih dari 30menit batang hidung orang yang ditunggu tidak kunjung datang.

Mereka semua resah dan mulai bertanya tanya dimana keberadaan Dooshik, karna merasa tidak ada yang beres Jin mulai bertanya kepada anggota yang ada di depannya.

"Siapa orang terakhir yang melihat Dooshik?" tegas Jin kepada semua pasukannya.

Mendengar suara ketua yang cuma lantang dan tegas mereka menundukkan kepalanya, ada pula yang mulai berbisik bertanya siapa yang terakhir kali bersama Dooshik.

Jin yang merasa tidak ditanggapi mulai kesal dan geram.

"Apa kalian semua tuli jawab saya!" ucap jin dengan tegas.

Aura yang dikeluarkan Jin sungguh bukan main jika ada seekor singa kemungkinan besar singa tersebut yang akan tunduk kepada seorang Jin.

"Tu-uan, saya yang terakhir bersamanya." ucapnya gugup sambil mengangkat tangan.

Jin melihat siapa rekan yang bersana Dooshik, setelah tau siapa orang tersebut Jin membiarkan anggotanya itu untuk berbicara kembali.

"Lanjutkan!" ujar Jin.

mendapat tuannya berucap dengan tenang ia pun mulai melanjutkan ceritanya.

"Saat berpencar tadi kami bersama, tapi ternyata musuh mengetahui keberadaan kami. mereka mulai mengejar saya dan Dooshik! karna musuh terlalu banyak Dooshik mulai mengarahkan untuk berpencar dia dan saya, saya sempat menolak karna luka yang didapat Dooshik cukup parah. Akan tetapi Dooshik tetap memaksa saya berlari kearah berlawanan, sementara ia sendiri kearah hutan yang keluar mengarah jalan raya tuan." sambungnya.

Setelah mendengar cerita yang dilayangkan oleh rekan sesama timnya, mereka semua mulai berpikir pantas saja saat berpencar tidak ada yang mengejarnya bahkan mereka terlihat tidak diketahui dimana keberadaannya.

Jin yang mendengar mengepal erat tangannya, urat urat mulai terlihat bahwa ia menahan emosinya.

Ia mulai paham kenapa musuhnya hanya mengincar Dooshik saja, Dooshik yang terlihat seperti panglima perang untuk saat ini memang sulit bagi musuh musuhnya tembus di wilayah kekuasaannya.

Jin memang punya tim khusus untuk memblokir musuh musuh dahulu melalui tim khusus, akan tetapi ada kalanya mereka pun juga terkadang kalah jika tidak bisa melawan musuh musuhnya.

Semenjak kedatangan Dooshik ia masuk di tim khusus, perbandingan yang signifikan tidak di pungkiri bahwa ia punya kekuatan yang hampir setara dengannya. Cukup mengagumkan bagi Jin.

"Tom lacak keberadaan Dooshik sekarang!" Perintah Jin.

"Baik, tuan." jawab tom.

Jin yang sedang memikirkan sesuatu tersentak, saat salah satu anggotanya ada yang melapor bahwa markas yang ia tempati hangus terbakar dilahap api.

Mendengar itu Jin terlihat jauh lebih menyeramkan dari sebelumnya. meski pun ia tidak mempermasalahkan hal terbakarnya markas tersebut, tetapi ia membenci jika ada yang mengusik ketenangan diri apa lagi di wilayah kekuasaannya. Ia mulai memerintah pasukan yang tidak ikut pertarungan untuk membereskan markasnya, sementara ia dan lainnya akan mengungsi ditempat kekasihnya dahulu.

COLLIDE  ⌜ DOOJAE ⌟ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang