23. G&W | Sakit Demam

1.3K 65 0
                                    

✧༺♥༻✧
Lupakan seseorang yang membuat mu sakit, aku akan menemanimu setiap saat.
(QS At-Taubah 40.)
✧༺♥༻✧

Sakit Demam

04.00 waktu setempat.

Taufiq yang memang sudah mencari keberadaan Alghifari dari tadi malam sampai sekarang hampir shubuh, tapi tak kunjung ketemu.

Dirinya juga sudah bertanya kepada tentara lain tapi tidak ada yang tahu. Dia juga sudah mencari Al di setiap ruangan ditempat mereka bertugas dan hasilnya nihil.

Menyadari ketidakberadaan Diana, Faida langsung memberi tahu Taufiq kalau saat ia bangun tidur ia tidak melihat Diana di ranjangnya. Ia juga sudah mencari ke dapur, toilet dan di sekitar mereka bertugas tapi tidak ketemu.

Rencananya pasukan khusus ditemani beberapa tentara dan tenaga medis satu instansi dengan Diana, akan mencari mereka setelah sholat shubuh.

***

Di gudang.

03.30 waktu setempat.

Al sudah terbangun dari tidurnya, ia melihat Diana masih tertidur dengan baju tentara miliknya yang sedikit kebesaran di tubuh mungil Diana.

Al pikir semua ini hanya mimpi. Tapi? Ini kenyataan. Dia memang benar-benar bermalam di gudang bersama perempuan yang sama sekali bukan mahramnya.

Al melihat jam ditangan kirinya dan ternyata sudah hampir jam 4 pagi. Ia melakukan tayamum di dinding gudang dan melaksanakan sholat tahajud. Selesai sholat dirinya berdo'a dan membaca dzikir, berharap Allah akan menolong nya lewat perantata teman tentara nya.

Saat ia sedang berdzikir, Diana mulai bangun dari tidurnya. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Al dengan tangan dan mulutnya saling berkaitan seperti sedang membaca dan menghitung sesuatu. Ia juga sesekali melihat ke arah pergelangan tangan kanan Al yang di perban, dirinya memastikan kalau luka ditangan Al itu tidak infeksi ataupun menimbulkan resistensi.

Beberapa menit kemudian Diana memegang perutnya, ia merasa perutnya sedikit sakit, kedua kaki dan pinggangnya juga pegal. Biasanya kalau merasakan seperti ini ia sedang...

PMS?

Mereka mendengar adzan berkumandang yang menandakan sudah datang waktunya untuk sholat.

"Mau sholat apa nggak?" tanya Al.

Deg...
Pertanyaan yang ingin ia hindari untuk saat ini. Gimana mau ngomongnya ya? Ia sudah merasakan gejalanya, tapi ia belum merasakan sudah keluar darah haid apa belum.

"Saya nanti saja let, lagian gak ada mukenah juga kan disini?" jawab Diana.

Al berpikir dan melihat ke sekitar gudang, benar juga memang tidak ada mukenah disini.

"Yaudah. saya akan sholat disini. Tugas kamu sekarang adalah diam!" peringat Al kepada Diana.

"Siapp Boss." ucap Diana sambil mengangkat tangan kanannya dan diarahkan ke pelipis matanya yang tak lain adalah berhormat.

Al sedikit heran melihat tingkah lucu Diana.

***

Rasa nyeri dan kram di perut nya kini makin terasa. Diana yakin kalau ini adalah PMS (Premenstrual Syndrome)

Setengah jam setelah Al selesai sholat, terdengar suara seseorang yang sedang membuka kunci dari luar.
Spontan Diana dan Al langsung menoleh ke arah pintu. Al segera berdiri dan berjalan menuju pintu.

Wajah Diana kini sedikit pucat karena rasa sakit yang ia rasakan. Saat mau berdiri tubuh Diana seakan goyah, kepalanya juga ikutan pusing, ia hampir terjatuh. Dengan sigap Diana langsung bertumpu pada dinding gudang menggunakan tangannya.

Green and WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang