34. G&W | Kembalinya Luka Lama

1.2K 95 3
                                    

GILA!! HAMPIR SETIAP HARI BANYAK BANGET YANG MASUKIN CERITA INI KE READING LIST OR LIBRARY, BUT MEREKA TIDAK MEMBERI VOTE TERLEBIH DAHULU.

SAYA PAHAM SIAPA AJA KOK YANG MASUKIN CERITA INI KE KE LIST ATAU PERPUS JADI TOLONG LAH DUKUNGANNYA, BIAR YANG LAIN JUGA PAHAM KALAU ADA CERITA G&W INI.

***

Jika kau mencintai seseorang maka biarkanlah dia pergi. JIka dia kembali maka dia milikmu, tapi jika dia tidak kembali maka dia bukan jodohmu.

Ali bin Abi Thalib.
.
.
.

Kembalinya Luka Lama

"Kamu kok bisa cantik banget sih? Saya jadi suka." ucap CEO itu.

Degg

Diana tak menyangka kenapa bisa seorang CEO dengan gampangnya bilang seperti itu?

"MasyaAllah, terimakasih pak Reyhan." jawab Diana ramah kepada pak Reyhan selaku pemilik dari rumah sakit ini.

Sementara di seberang sana terlihat seorang lelaki dengan setelan kantornya yang kini sedang berjalan menuju ke arah dirinya. Ternyata lelaki itu adalah asisten pribadi dari orang penting ini.

"Permisi Pak, jam 13.00 ada meeting dengan perusahaan A," ucap asisten itu.

Gila! Usianya yang baru kepala tiga tapi sudah punya beberapa perusahaan! Memang kebanyakan laki-laki yang mapan itu berasal dari keluarga yang berada, dan kalaupun berasal dari keluarga sederhana itu sangat jarang.

Pak Reyhan akhirnya pergi bersama asistennya itu. Diana pun memilih untuk menikmati asupan makanan di kantin.

Saat sudah di kantin ia mengedarkan pandangannya berusaha menemukan sahabat nya yang tak lain adalah Amara. Diana menarik sudut bibirnya ketika ia menemukan Amara. Rupanya sahabatnya ini sedang berbincang dengan perempuan lain.

Diana menghampiri mereka dan betapa senang nya dia ketika mendapati Faida hadir disini.

"Ya Allah Fai, kamu apa kabar?" tanya Diana. Ia sangat bersemangat lalu memposisikan dirinya untuk duduk. Dia menyempatkan untuk memesan makanan terlebih dahulu.

"Alhamdulillah Na, kabarku baik,"

"Kamu kok nggak kabarin aku kalau mau kesini?"

"Masa aku mau ganggu bu dokter yang sedang bertugas, apalagi Amara bilang kalau schedule kamu itu padat,"

"Eh Na, gue mau nanya deh sama lo," ucap Amara.

"Mau nanya apa Ra?"

"Beberapa Nakes tadi mengghibahi kamu, katanya kamu tadi habis narik Jaz kantor nya pak Reyhan?"

"Iya Ra benar, lagian aku cuma mau nolong dia yang mau ditabrak sama brankar,"

"Yakin nih cuma nolongin doang?" tanya Faida, ia berusaha mencecar Diana.

"Ya iyalah, lagian kita sebagai manusia harus tolong menolong!"

"Tapi Na, kalau gue boleh kasih saran mending lo jangan deket-deket sama pak Reyhan, karena di udah punya cewek,"

Green and WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang