44. G&W | Air Mata

2.1K 180 66
                                    


"Dia pandai menjaga senjatanya, tapi tidak pandai menjaga hati seorang perempuan."

Kata hati seorang ibu Persit.

Air Mata.


"Ya Allah maafin Diana. Karena Diana telah menunjukkan wajah sedih sehingga mamah papah curiga. Diana salah ya Allah, harusnya Diana bisa ceria didepan mereka, meskipun hati hamba sangat sakit ya Allah. Istri mana yang bisa bersikap biasa aja ketika pasangannya melepas cincin nikah dan malah akrab dengan perempuan lain?"

"Hamba takut engkau murka ya Allah dan hamba juga takut Kapten Al akan memarahi hamba. Bolehkah aku mengeluh ya Allah? Aku capek, aku gak kuat. Kini aku sadar ternyata LDM lebih menyiksa daripada LDR. Seperti biasa ya Allah, tolong kuatkan iman suami hamba, lindungilah dia. Lancarkanlah rezekinya ya Allah, permudahkan lah urusannya," Diana berdo'a dengan wajah yang sudah basah karena air mata.

"Terimakasih ya Allah, engkau sudah mendengarkan do'a hamba. Selebihnya aku hanya bisa berharap kepada-Mu." setelah selesai berdo'a, kini Diana melipat mukenahnya. Ia sekarang sedang berada di tempat khusus untuk sholat dan ibadah yang ada di rumah papah Har, bisa dibilang tempat ini mirip musola mini.

Diana menyenderkan punggung dan kepalanya didinding musola dengan pikiran yang kemana-mana.

Mulai sekarang, kamu gak usah berharap Kapten Al akan hubungi kamu ya Na? Anggap aja kamu gak punya suami, bersikap lah seperti gadis pada umumnya. Ingat Na, air mata kamu terlalu mahal untuk menangisi laki-laki seperti Al. Tubuh kamu juga sudah menerima akibatnya Na, emangnya kamu gak kasian apa sama tubuh kamu yang kurus ini? ucapnya lirih didalam hati sambil matanya melihat ke atap.

Tak terasa air mata menetes begitu saja, entahlah Diana juga tidak menyadari akan hal itu.

"Pokoknya tugas kamu sekarang seneng-seneng aja deh. Karena tabungan kamu juga masih banyak jadi beli jajan sebanyak yang kamu mau oke?" ucapnya lirih lalu menyeka air matanya.

"Kamu gak usah mikirin Kapten Al lagi, terserah dia mau deket sama siapa aja. Kalau dia sampai macam-macam juga silahkan, nanti aku laporin ke panglima kodam biar kena sanksi dan aku sebagai istri akan dilindungi sama mereka. Bahkan kalau selingkuh juga aku bodoamat, dikira saya gak punya kartu penunjukan istri sah yang hanya dimiliki oleh aku apa? Kalau selingkuh juga, negara, mamah papah sama semua kesatuan bakal dukung aku!"

"Sshhh, kayaknya aku butuh healing," ucapnya lalu Diana berjalan memasuki kamar Al dan mendapati handphonenya berdering.  Secepat kilat Diana mengangkatnya dan berjalan keluar untuk duduk ditangga.

Amara Call 📞

"Assalamu'alaikum Ra,"

"... "

Diana tersenyum bahagia dan menjawab, "mau dong Ra. Kapan acaranya?"

"... "

"Kamu memang terbaik. Makasih sayang,"

"... "

"Iya, nanti kamu jemput aku ya? Habis ini aku kasih nomor bi Inah ke kamu terus pas kamu jemput kamu tinggal hubungi bi Inah ya?"

"...."

"Kamu kan tahu sendiri handphone ini disadap. Terus juga kan akun sama video aku udah dihapus jadi sekarang aku gak butuh handphone ini lagi, paling hanya butuh informasi mengenai giat persit aja. Setelah ini aku akan menyimpan handphone ku ke tempat yang susah dijangkau,"

"...."

"Udah dong. Aku udah kasih nomor kamu, Faida dan nomor mbak Nevi ke bi Inah. Jadi kalau aku kangen ibu tinggal minjem handphonenya bi Inah buat nelpon mbak Nevi,"

Green and WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang