Setelah kejadian saling memaafkan itu kini Ran berangkat ke sekolah bersama Reygan. Laki-laki itu memintanya berangkat bersama untuk pertama kalinya lagi dari sekian lama karena sebelumnya Reygan selalu berangkat bersama Jane.
Reyhan dan Juna sudah berangkat lebih dulu mengingat mereka Ketua dan Wakil ketua OSIS. Kini tiga motor itu berbaris dengan urutan Reygan berada di depan, Mahen di tengah, dan Aron yang berada di belakang mereka.
Sebenarnya Mahen masih marah terhadap dua laki-laki yang menjadi paling di harapkan Ran saat kejadian dua hari yang lalu untuk membelanya. Tapi mendengar Ran memaafkan kedua laki-laki itu membuat Mahen semakin kagum dengan gadis itu.
Betapa mudahnya Ran memaafkan mereka padahal secara tidak langsung kedua laki-laki ini telah berkhianat padanya.
Meski hatinya panas melihat Ran berada di jok motor Reygan, Mahen bisa mengontrol emosinya. Ia tidak memaksa Ran untuk menolak ajakan Reygan, balik ke awal Mahen siapanya Ran?
Setelah sampai di sekolah mereka bertemu Reyhan dan Juna di gerbang. Membunyikan Klakson sebagai sapaan dan di balas Reyhan dan Juna.
"Dasi kamu mana Ran?" Tanya Reyhan saat mengetahui Ran tidak memakai Dasi. Ran langsung mengecek ke bagian kerah bajunya dan benar dasinya tidak menggantung di leher.
"Astaghfirullah Lupa." Ran memegangi pelipisnya. Ran melotot saat melihat empat tangan menyodorkan dasi padanya.
Ran melirik ke arah keempat laki-laki pemilik tangan itu secara bergantian. Mahen dan Reygan yang saling bertatapan sinis kemudian Aron dan Juna yang bertatapan datar serta Reyhan yang kebingungan dengan situasi mereka.
Ran tersenyum kaku.
"Ngapain lo pada nyodorin dasi? minggir Ran pake dasi punya gua." Perintah Aron.
"Ran pake dasi punya gua aja." Ujar Juna.
"Ngaco, lo OSIS masa iya lo mau di hukum gara-gara ga pake atribut lengkap." Celetuk Mahen.
"Lo juga kan mantan ketua OSIS masa iya lo di hukum juga." Timpa Reygan.
"Masa jabatan gua udah abis ga ada sangkut pautnya lagi sama OSIS." Jawan Mahen.
"Lo pake punya gua aja Ran." Reygan menyodorkan dasinya lebih dekat ke arah Ran.
"Kamu captain basket masa iya mau di hukum." Reyhan ikut menimbrung.
"Stop! Jabatan lo semua pada tinggi-tinggi udah ga usah sok-sokan rela di hukum demi gua. Lagian cuma hormat tiang bendera selama upacara berlangsung." Ran menengahi mereka.
***
Bukan nya menurut justru kini keempatnya di hukum menghormati tiang bendera selama upacara berlangsung. Reyhan dan Juna tidak boleh di hukum mengingat mereka OSIS kini hanya Ran, Reygan, Aron, dan Mahen yang tengah menghormati tiang bendera selama upacara berlangsung.
Setelah upacara selesai mereka berpisah karena harus pergi ke kelasnya masing-masing. Ran berjalan masuk ke kelasnya. Hawa dingin yang di rasakan Ran. Biasanya ia akan menyapa Dena namun gadis itu hanya memfokuskan diri dengan menyalin tugas yang entah punya siapa.
Biasanya Dena menyalin tugas miliknya. Ran berjalan tanpa menyapa ketiga temannya yang duduk di sekitar Ran. Mereka serempak mendiami kehadiran Ran.
"Lo semua ga mau minta maaf sama gua?" Tanya Ran memecahkan keheningan di antara mereka. Ran sudah mendengar semuanya dari Aron bahwa kejadian yang menyangkut dirinya itu ulah ketiga temannya.
Airella si penyebar hoax di sosmed, Lumi yang menyembunyikan inhaler Airella kedalam tasnya, dan Dena... Ran sudah tau dari awal bahwa Dena memanipulasi pengelihatan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita [ END ]
Teen Fiction[ Ryujin Ft 00'Line Dream + Mark ver Lokal ] Mari menghargai penulis dengan memencet logo bintang kalau kamu suka dengan ceritanya. "Kembalilah dengan selamat setelah masalah ini selesai, mari mulai kisah kita." "Kisah kita sudah mulai Ran, tapi epi...