Mau bikin geng motor ceunah
Bang Mahen
| Ran udah sama gua.
| Lo pada balik, gua mau anter dia balik juga.
| Keadaan dia sama sekali ga lecet cuma masih syok aja, dia ga mau ngomong dari tadi gua tanya.Juna
| Yaudah kita tunggu di rumah Ran aja.Reyhan
| Aku otw sama Reygan.Me
Jaga adek gua bang @Bang Mahen |Mahendra
| Selalu.Reygan
| Gua di rumah aja, pusing banget.Reyhan
| Iya udah aku anterin Reygan pulang dulu baru ke rumah Ran.Mahendra
| Ok.Aron dan Juna yang awalnya menunggu baliknya Mahen kini beranjak meninggalkan tempat mereka menunggu bersama motornya.
Di perjalanan Aron tak henti-hentinya memikirkan keadaan Ran. Imajinasinya bermain kala saat itu Reygan tidak datang untuk menghalangi keenam pria tua tadi.
Apa adiknya akan di perkosa? apa adiknya akan menjadi gila setelahnya? Aron kembali merasa tak berguna menjadi kakak. Ia kakaknya tapi setiap adiknya dalam bahaya atau membutuhkan nya, Justru orang lain yang menyelematkan nya.
Saat memasuki halaman rumah sudah ada Jeffran dan Mawar yang menunggu di depan pintu. Aron tau kedua orang tuanya sangat khawatir saat mengetahui Ran belum pulang sama sekali dari pulang sekolah.
Mematikan mesin kemudian menurunkan standar dan menghampiri kedua orang tuanya. Juna ikut menyalim tangan orang rua Aron tak lupa ia ukir senyuman di wajahnya membuat Jeffran dan Mawar tersenyum.
"Bagaimana, Ran ketemu?" Tanya Jeffran setelah membalas senyuman Juna.
"Udah pah, nanti Mahen dateng sama Ran." Jawab Aron. Mata Jeffran berubah menjadi tajam menatap Aron. Ia yakin Jeffran akan marah saat mengetahui apa yang terjadi sama Ran tadi.
"Kok bisa sama Mahen? Dia ngajak jalan-jalan Ran dari pulang sekolah?" Tanya Mawar yang heran membuat Aron semakin tak enak.
Paham dengan ekspresi Aron, Juna justru yang menjawab pertanyaan Mawar.
"Iya tante kata Mahen maaf ga izin dulu." Jawab Juna membuat Aron menoleh ke samping dengan cepat. Juna memberikan kode bahwa Aron harus mengikuti alur yang ia buat untuk menenangkan kedua orang tuanya.
***
Ran memasuki rumahnya yang ternyata sudah ramai karena kehadiran Reyhan dan Juna di rumahnya.
"Gooollllllll!" Teriak Aron, Juna, dan Reyhan secara bersamaan saat mereka bermain PlayStation permainan sepak bola Jeffran melawan Juna.
Jeffran lagi-lagi menghela nafasnya kasar saat kalah dari Juna. Pria itu semakin kesal karena Aron ikut senang jika dirinya kalah. Bukannya support bapak.
"Kamu main nya curang nih masa gampang banget cetak gol." Ucap Jeffran sembari membanting stik PlayStation nya ke atas meja.
Ketiga anak laki-laki yang tengah bersorak-sorai tiba-tiba terhenti karena melihat Ran dan Mahen memasuki rumah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita [ END ]
Novela Juvenil[ Ryujin Ft 00'Line Dream + Mark ver Lokal ] Mari menghargai penulis dengan memencet logo bintang kalau kamu suka dengan ceritanya. "Kembalilah dengan selamat setelah masalah ini selesai, mari mulai kisah kita." "Kisah kita sudah mulai Ran, tapi epi...