Terra Aeterna, tahun 1850.
Masa lalu adalah bagian dari masa depan dan masa kini. Masa lalu juga bagian dari kehidupan. Kejadian awal yang menjadi penyebab kekacuan di masa depan ada pada Terra Aeterna, 1850.
Nobilis Prota Mark Lee
Prota yang berarti pertama. Pangeran pertama yang menjadi calon Emperor Terra Aeterna.
Mark terkenal sebagai sosok Pangeran yang tegas dan bijaksana. Nama laki-laki berusia 26 tahun ini sudah tersohor di berbagai negeri berkat kecerdasan dan ketangkasan Mark dalam dunia politik.
Untuk menemui laki-laki satu ini sangat lah sulit. Mark selalu terlibat dalam perjalanan politik ke berbagai negeri sehingga keberadaan nya sangat jarang terlihat di Terra Aeterna Main Castle.
Meskipun terkenal akan kesempurnaan nya, Mark adalah orang yang kaku. Terlalu sibuk di dunia politik membuat nya menjadi pribadi yang kaku dan canggung, bahkan untuk berbicara dengan adik-adiknya saja Mark merasa tidak betah.
"Abang! Mari kita berkuda bersama!" Seru si bungsu melambaikan tangan nya.
Mark hanya bisa terdiam lalu pergi begitu saja mengabaikan ajakan si bungsu untuk bermain bersama.
Sekedar menghabiskan waktu sebagai sosok saudara saja, Mark tidak pernah memiliki waktu untuk bermain bersama adik-adik nya.
Nobilis Philia Huang Renjun
Philia adalah sosok yang mencerminkan nama itu sendiri. Kasih sayang itu adalah Huang Renjun. Sesuai dengan Philia yang berarti kasih sayang.
Di usia 25 tahun, Pangeran kedua Terra Aeterna telah memiliki kerajaan sendiri di bagian timur Terra Aeterna. Kerajaan itu diberi nama Philia Kingdom.
Sosok Pangeran yang satu ini berbeda dengan Pangeran pertama, dia begitu ramah dan lemah lembut. Seperti sosok malaikat yang penuh kasih dan selalu memberikan kenyamanan ketika berada di sekitar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] The Seven Sons, D² (Delight & Dolour) || NCT DREAM
FanfictionMasa lalu adalah bagian dari masa depan dan masa kini. Sama seperti 7 dari mereka yang masih mencari arti dari sebuah kehidupan. Bersama, dalam 7 jiwa yang hancur secara perlahan. Kita akan kembali kepada masa yang tak lekang oleh waktu. Masa yang m...