X-tra 3 : Try
.
.
.
.
.
"You are mine! Forever!"Kalimat itu seakan menjadi sebuah mimpi buruk bagi seorang pria bemata biru itu, walaupun ia tidak pernah tidur sejak menjadi seorang mahkluk penghisap darah.
Kalimat itu juga seakan menjadi sebuah mantra yang membuatnya tidak bisa melarikan diri kemanapun.
Kalimat yang sudah membayangi kehidupan tenangnya sejak ia telah merasakan sebuah sensasi yang tak pernah dibayangkannya. Sebuah ciuman penuh gairah yang ternyata mampu membuatnya meremang dan menggigil. Bukan sakit tapi karena sebuah letupan kecil dari tubuh pucatnya setiap mengingat sosok pria besar tersebut.
Ia mendecak sebal. Tubuhnya langsung bereaksi saat tanpa sadar pikirannya bertumpu pada kejadian beberapa hari sebelumnya. Bagian bawah tubuhnya selalu berdenyut hebat begitu ingatannya tersangkut pada tubuh polos pria 'pengganggunya' itu.
"Damn!" umpatnya.
Seorang wanita cantik berwarna rambut sama dengannya menoleh cepat dan melotot padanya. Pria bermata biru itu membalasnya dengan cengiran khas-nya saat ia ketahuan melakukan hal yang tidak disukai wanita tersebut.
"Sorry, my Angel." ujar pria itu.
"Apa yang terjadi padamu, lil bro?" tanya wanita cantik itu.
Pria itu terdiam. Cengirannya memudar. Agaknya ia enggan menjawab pertanyaan saudarinya.
"Jangan kau kira aku tak tahu apapun, Jason!" seru wanita itu.
Pria bermata biru yang bernama Jason tidak membalas apapun perkataan saudarinya. Ia malah menundukkan kepalanya.
Wanita yang sejak tadi duduk disampingnya beringsut mendekati saudara laki-lakinya. Wajahnya tepat berada dipipi Jason.
"Apa yang harus kulakukan, Angelina?" tanya Jason akhirnya.
Ia sudah tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Cukup 5 minggu yang membuat tubuh dan pikirannya lelah menghadapi pria bernama Brandon.
"Do you like him?" tanya Angelina. Jason mengangkat bahu.
"Aku tak tahu."
"Do you miss him?" tanya Angelina lagi. Jason diam lama sebelum menjawab.
"I...don't know." jawabnya ragu.
Angelina mendesah. Kedua tangannya menangkup wajah Jason dan memaksanya untuk melihatnya.
"Ask your heart." kata Angelina. Jason menatap Angelina dengan sorot mata bingung.
"Hear what your heart's say." lanjut Angelina. Jason langsung memalingkan wajahnya.
"But if my heart say is wrong, what should I do?" tanya Jason.
Angelina tersenyum. "What your heart's say is never wrong."
"Aku...kami percaya padanya." Jason menoleh pada Angelina.
"Mike?" tanya Jason. Angelina mengangguk.
"Vision Mike tidak berubah tentang kalian."
"Ada bahagia diakhir cerita. Namun penuh cobaan sepanjang cerita." ungkap Angelina. Jason mendengarnya dengan penuh perhatian.
"Akan banyak kisah tentang kalian. Kisah yang akan merubah segalanya."
"Tapi dia seorang--"
KAMU SEDANG MEMBACA
BROWN AND WHITE ✔
Random[ 06.12.2014 - 21.08.2015 ] Dua warna berbeda. Dua kepribadian berbeda. Dua species berbeda. Tapi jika dua hal berbeda ingin melebur jadi satu, mungkinkah? WARNING!! BANYAK KATA-KATA VULGAR, LIGHT BDSM DAN KEKERASAN!! RATE 21+, FORBIDDEN FOR UNDER...