Fourteen
.
.
.
.
.
Apa yang dikatakan Simon benar adanya. Secara tiba-tiba sekelompok vampire menyerang Olivier dan Damian yang sedang berjaga disekitar gua tempat Laila berbaring. Entah bagaimana mereka mengetahui keberadaan para werewolf tersebut namun Olivier sudah bisa melihatnya sebelum mereka datang. Kemampuan future-nya sangat membantu dalam keadaan seperti saat ini sehingga mereka bergerak menjauhi daerah sekitar gua. Dan dengan bantuan Jesse, jejak mereka-pun telah dihapus dan disamarkan.Saat dua kelompok kecil itu telah menjauhi daerah gua, tanpa diduga sekelompok vampire langsung menyerang mereka. Dengan beberapa werewolf tersisa, mereka berusaha melawan serbuan para vampire yang ternyata jumlahnya tidak sedikit. Tampak the three V ada diantara mereka namun mereka tidak ikut menyerang. Mereka hanya mengawasi jalannya pertempuran dari jarak yang tak jauh. Disebelah mereka ada 2 orang lainnya yang mengenakan jubah panjang berwarna hijau daun.
"Jadi dia yang bernama Damian?" tanya salah seorang yang mengenakan jubah hijau.
"Ya. Si Damian itulah menikahi seorang peri. Bahkan berita yang kudapat, mereka sudah mempunyai beberapa orang anak. Tapi rupanya mereka sangat pintar sehingga keberadaan anak-anaknya tak diketahui." jelas Volt.
"Jika kita telah dapatkan peri itu, pasti kita juga kan mendapatkan anak-anaknya." kata orang yang berjubah hijau lainnya.
"Dan harapan kita akan terwujud." sambung yang berjubah hijau disebelahnya.
Keduanya mengangguk bersamaan. The Three V juga mengangguk bersamaan disertai seringaian diwajah mereka.
Sementara di medan pertempuan, Damian dan Olivier tampak mulai kewalahan menghadapi para vampire tersebut. Beberapa anak buahnya terluka parah akibat gigitan para vampire. Hingga akhirnya mereka berdua saling merapat ditengah sekelompok manusia pucat penghisap darah tersebut.
"Kita tak bisa menghalanginya lagi. Apa yang harus kita lakukan, Olivier?" tanya Damian cemas.
"Mereka akan segera datang, Damian. Bertahanlah." jawab Olivier menenangkan.
"Tapi kita tak mungkin bisa bertahan lagi, Olivier!" balas Damian panik.
Olivier terdiam. Ia sempat melihat bayangan masa depan saat bertempur tadi. Ia tak mengatakannya pada Damian karena kuatir dengan reaksi Damian jika mengetahuinya.
"Mereka datang, Olivier!" seru Damian tiba-tiba. Olivier segera mengendus keberadaan Alphanya dan tersenyum lebar. Bayangan masa depan akan berubah.
"Kita serang mereka sekarang. Kau siap?" Olivier langsung berubah menjadi seekor serigala, diikuti Damian. Auman keras dari Damian membalas pertanyaan Olivier.
Dengan gerakan cepat, kedua serigala besar dan beberapa serigala lain yang masih bertahan, menyerang sekelompok vampire yang telah melukai serigala lainnya. Mereka menggigit dan mengoyak tubuh vampire yang dijumpainya. Perlahan namun pasti, jumlah para vampire mulai berkurang walau tak banyak. Saat berada didekat anak buahnya yang terluka, mereka menjilati lukanya dan membawa mereka ke tempat aman.
Dan apa yang dikatakan Damian benar terjadi. Dari arah lain, beberapa ekor serigala masuk ke arena perkelahian. Disalah satu punggung serigala, ada seorang pria duduk sambil memegangi bulu-bulu panjang serigala itu. Serigala berbulu coklat keemasan dengan pria dipunggungnya mendekati sekumpulan serigala yang terluka. Sementara serigala lain yang bersama mereka berlari menuju ketengah pertempuran, diikuti oleh Damian. Saat tiba di tempat para serigala yang terluka, pria itu turun dari punggung serigala besar yang ditungganginya. Ia mendekati para serigala yang terluka, diikuti oleh serigala besar berbulu coklat keemasan itu. Pria itu mengusapkan tangannya ke luka-luka para serigala. Anehnya setelah disentuh oleh pria itu, luka para serigala perlahan menutup. Para serigala yang tadinya terluka segera bangkit dan berbaris mengitari pria yang mengobati luka mereka tersebut. Hal itu dikarenakan ada beberapa vampire yang tiba-tiba mendekati tempat pria itu berdiri. Sikap siaga para serigala itu menunjukkan bahwa mereka siap menyerang jika ada yang berusaha mendekati pria bermata biru dan berkulit pucat itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/27900463-288-k383445.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BROWN AND WHITE ✔
De Todo[ 06.12.2014 - 21.08.2015 ] Dua warna berbeda. Dua kepribadian berbeda. Dua species berbeda. Tapi jika dua hal berbeda ingin melebur jadi satu, mungkinkah? WARNING!! BANYAK KATA-KATA VULGAR, LIGHT BDSM DAN KEKERASAN!! RATE 21+, FORBIDDEN FOR UNDER...