14

2.7K 23 0
                                    


"Masih ada yang sakit?"

"Ya, aku hanya pening sedikit tapi sudah di beri obat sama James"

"Baiklah maaf kan aku yang lengah menjagamu harusnya aku lebih waspada harusnya aku yang menyusulmu ke lapangan maafkan aku"

"Hey tidak apa kau tidak perlu merasa bersalah"

"Katakan mengapa Roni ingin melecehimu"

"Saat berada di parkiran dia mengklaksoni ku padahal aku jalan sudah minggir sekali aku mengabaikan nya, dan saat aku hendak ke kamar mandi ia menabrak ku lalu dia terjatuh tertimpa besi yang di letakan Deket kamar mandi tetapi dia marah padaku membentaku,

dia meminta ku untuk tanggung jawab padahal aku tidak salah  aku tidak ingin mengambil pusing ada hantsaplas di tas ku aku memasangkan nya di dahinya yang terluka lalu ia ingin menyentuh bibir ku lalu aku mendorong nya sebelum ia menyentuh bibirku dan ia terjatuh kembali dan aku pergi meninggalkan nya di sana "

"Lalu?" Hamdi menggeram marah karena Roni lancang ingin menyentuh kekasihnya

"Lalu saat perjalanan ku ingin menemui mu di kantin ada seseorang menarik ku sangat kuat hingga aku terbentur serta terpojok aku merasakan pening di kepala ku belum sempat dia bertindak tidak wajar

lalu Raka datang langsung memukul Roni ya seseorang yang menarik Roni dia masih dendam padaku aku tidak mengerti mengapa hal sepele dia sangat bertindak tidak waras seperti itu"

Niane menjelaskan secara detail ada rasa menusuk hati Hamdi mengapa saat seperti ini Raka selalu muncul menolong nya seolah olah dia pahlawan untuk niane tetapi Hamdi tidak boleh egois bagaimana pun juga Raka yang sudah menyelamatkan niane.

"Berani sekali dia membentak mu lalu ingin menyentuhmu sialan sekali aku harus memberinya pelajaran" saat hendak pergi niane mencekal tangan Hamdi

"Kau ingin meninggalkan ku sendiri an di UKS?"

"Aku sangat kesal ingin sekali menghantam kepala nya"

"Nanti saja"

"Baiklah aku menemani mu setelah itu aku akan menghantamkan kepala nya"

Niane tersenyum sebagai respon

"Dahi mu jika ku kecup pasti akan langsung sembuh"

"Benarkah coba lah"

Cupp

"Wih aku sudah merasa baikan sekarang "

"Hahaha bisa aja kamu "

Hamdi mengecup seluruh wajah niane karena gemas Hamdi menggigit pipi niane yang mengembung lalu beralih ke bibir niane ia terus mengecup nya berkali kali

"Kau tahu aku sangat khawatir jika Raka terus menolong mu"

"Kau cemburu?"

"Yeah , tentu saja dia selalu menolong mu di saat kau membutuhkan bantuan seperti seorang pahlawan sedangkan aku seperti kekasih yang tidak berguna" tatapan sendu Hamdi karena merasa gagal menjaga niane

"Hahaha kau ini ada ada saja, hanya kau pahlawan ku okey hanya kau yang aku cintai"

Hamdi menangkup pipi niane

"Aku tahu aku sangat cemas aku takut jika perasaan mu berpindah ke Raka  aku sangat khawatir "

Mereka berdua saling menatap dalam. Hamdi menilik dalam tatapan niane lalu mendekat kan wajah nya ke bibir niane Hamdi melumatnya dengan sangat berperasaan sangat lembut membuat niane memejamkan matanya

"Kau tahu aku sangat mencintaimu " Hamdi melumat nya kembali lalu melepaskan nya lagi hanya untuk berbicara

"Aku tidak ingin kau pergi dariku aku sangat tidak ingin kita berpisah" Hamdi kembali melumatnya tatapan Hamdi makin menggelap menatap niane
Ia mememgang kepala niane sembari menekan nya agar untuk memperdalam ciuman mereka.

I wanna be yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang