29 (21+)

20K 81 2
                                        

You mine niane!

••••

Niane sampai di rumah Hamdi ia keluar dari mobilnya kemudian Hamdi baru sampai di gang rumahnya, niane masuk dan di sambut bahagia oleh calon mertuanya.

Tok tok tok

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam eh menantu mama ayo masuk"

Niane terdiam melihat calon mertua nya ia sangat peduli dengan nya ia sudah ia anggap seperti ibu nya sendiri ia sangat menyayangi nya tetapi ia tidak bisa melanjutkan nya jika Hamdi bermain di belakang nya.

"Mm-aaf mah aku ga bisa lanjutin pertunangan ini" niane berkaca kaca melihat calon mertuanya

"Ll-oh kenapa niane kamu ga prank mama kan?" Mama Hamdi terkejut mendengar nya

Niane menggelengkan kepalanya pelan ia melepas cincin yang tersemat di jari manis tangan kiri nya ia taruh di meja, bersamaan Hamdi datang sambil berlari untuk masuk rumah

"Aa-ku pamit mah" niane bersalaman lalu ia berjalan keluar

"Jangan pergi Kita bicara! "Hamdi langsung mencekal pergelangan tangan nya dengan erat

"Lepas!"

"Dimana cincinmu?!" Hamdi melihat cincin di meja ia langsung mengambil kembali cincinya

"Aku tidak ingin memakai cincin itu lagi! Lepaskan !" Niane memberontak ia tidak ingin di pakaikan kembali

"Pakai ku mohon pakai niane jangan seperti ini!" Hamdi terus memaksa membuka jari jari niane agar bisa di pasangkan kembali

BRAKKKKK

Niane mendorong Hamdi sampai Hamdi tersungkur ke belakang isi meja seperti kue kue jatuh ke lantai berantakan karena dorongan meja nya yang tergeser.

Niane langsung pergi keluar Hamdi dengan gesit bangkit mencekal erat pergelangan tangan nya lalu ia hadapkan niane agar menatapnya.

"Lepas sialan lepas!"

"Tidak, ku mohon jangan seperti ini niane katakan ada apa?"

"Kau menjijikkan Hamdi! Kau tidur bersama Jennie di hotel!! Apa kau gila hah" niane berteriak

Mama nya Hamdi terkejut mendengar teriakan niane sungguh jika benar mama nya Hamdi pun kecewa jika Hamdi tidur dengan wanita lain sedangkan Hamdi pun sudah memiliki tunangan.

"Aku tidak pernah tidur dengan siapapun niane!"

"Tidak usah mengelak satu dua foto aku maklumi karena jennie sekantor dengan mu, tetapi sudah lebih dari 10 foto kau berdekatan dengan Jennie!"

"Kau salah paham tolong kita bicarakan dengan tenang jangan seperti ini" suara Hamdi melembut

"TIDAK AKU MEMBENCI MU HAMDILLAH ANSHARI AKU MEMBENCI MU! JANGAN PERNAH BERHARAP INGIN MENIKAH DENGAN KU!" niane melepaskan cekalan nya lalu pergi lari

Tentu saja tidak semudah itu Hamdi dengan gesit menarik niane dengan kasar membenturkan niane ke dinding ia langsung melumat bibir niane dengan kasar tangan Hamdi sambil memasukkan cincin ke jari niane.

"Pakai cincinnya!"

"Tidak akan! haram bagiku sia- hmphh"

Keributan terjadi antara Hamdi dan niane. Hamdi terus melumat nya dengan kasar tidak memberi jeda sedikit pun untuk niane berbicara.

Hamdi dengan cepat membopong tubuh niane layaknya karung beras di pundak nya ia menuju ke kamarnya walaupun niane sudah memberontak sekuat tenaga tetap saja ia kalah karena tenaga Hamdi lebih besar darinya.

I wanna be yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang