Happy reading
***
Niane terbangun saat mendengar suara pintu kamar kuncinya telah di buka. Terlihat lah Hamdi yang berjalan ke arahnya, demi apapun Hamdi seperti monster yang ingin sekali ia jauhi apalgi ia baru saja istirahat dan sekarang Hamdi sudah datang kembali akan melakukan nya lagi.
"Aa-ku mohon kasih aku 10 menit saja untuk istirahat" niane sudah terisak
Tidak ada jawaban. Hamdi mulai naik ke kasur duduk di samping niane dengan tatapan yang sulit di artikan.
"5 mm-enit saja deh pliss aku butuh istirahat aa-ku lelah" air mata niane sudah membasahi pipinya
Tetap tidak ada jawaban. Hamdi mendekat kan wajah nya ke wajah niane, niane memejamkan matanya ia hanya pasrah apa yang akan Hamdi lakukan lagi, Hamdi mencium dan melumat bibir nya dengan lembut sampai niane terheran mengapa ciuman ini sangat berperasaan beda dari sebelumnya.
Terlihatlah tatapan Hamdi sedikit melunak seperti ada rasa penyesalan di mata nya, kemudian Hamdi membuka ikatan tambang yang ada di kedua lengan niane. Ia kembali melumat bibir niane dengan lembut "aku minta sekali saja kau menjelaskan semuanya dengan jujur" ucap Hamdi dengan pelan
Niane menggeleng ia merasa takut tubuhnya masih terasa sakit. ia tidak ingin bibir nya di gigit dengan kasar pipinya di cengkram dengan kuat dan di perkosa dengan brutal saat dia menjelaskan, sekarang ia memilih diam dan menunduk ke bawah.
"Hey jawab" Hamdi memegang dagu niane agar niane menatap nya terlihat lah mata niane sangat bengkak dan di penuhi air mata.
"Tt-idak, aku tt-akut tubuh ku masih terasa nyeri hiks..hikss" niane terisak
"Jelaskan dengan jujur aku janji akan mendengarkan dengan baik. Aku tidak menyakiti mu"
Niane masih terdiam menatap Hamdi dengan bingung bagaimana jika nanti Hamdi berbohong akan mempermainkan nya lagi.
"Jelas kan dari awal sayang" Hamdi mengusap lembut pipi niane
Niane membuang nafasnya panjang, ia pasrah jika nanti Hamdi akan melakukan nya lagi "bb-aiklah"
"Setelah kita pulang dari hotel mama mengira kita bertengkar hebat sampai kau memukul ku dan menyuruh ku untuk mencari pengganti mu yang lebih baik. Aku bersikeras tidak mau karna aku mencintaimu. Saat aku ingin memberitahu mu aku mendapatkan notifikasi darimu kalo kau akan rapat ke Kalimantan, aku mengurungkan niat ku untuk memberitahu mu aku takut akan menjadi beban pikiran mu dan tidak akan fokus untuk rapat di sana nantinya. Kemudian aku memutuskan menyelesaikan nya sendiri. Aku meminta Frans menemui ku di kafe flower tapi ternyata dia tidak bisa dia ada di cina kalo esok harinya bisa tapi jam 8malam. Aku menyetujui nya karena ada yang aku ingin bahas tentang persolan hubungan kita. "
Niane menghirup nafas dan menghembuskan nafas nya panjang lalu melanjutkan nya
"Saat bertemu dia memang kekeuh bilang kalo kau tidak baik untukku. Aku marah dan langsung pergi meninggalkan nya. Lalu saat setengah jalan Aris memberitahu ku kalo ada masalah tentang Bisnis pernovelan ku, aku langsung putar balik menemui Aris, di saat itu akun ku hilang banyak sekali readers yang kecewa karena tidak bisa membaca cerita ku padahal mereka sudah bayar.lalu aku pulang ke rumah buku untuk mencari cara agar akun ku kembali, selama 4 hari aku di rumah buku membuka berbagai situs agar akun ku kembali. Aku memang mematikan ponsel agar tidak mengganggu konsentrasiku. Lagi pula rumah itu jauh dari jangkauan internet umum. Dan aku tidur tidak menentu makan hanya sekali dan kemarin aku tidak sempat makan karena akun ku hampir kembali.-
KAMU SEDANG MEMBACA
I wanna be yours
Tienerfictie"jika tidak bersama ku, maka tidak bersama yang lain!" "Apa kau akan membunuh ku?" "Ya. Kita akan mati bersama di ruangan ini!" Warning🔞