Mencintai mu adalah pilihan ku tetapi memiliki mu itu sangat mustahil bagiku.
~james
•••
Sepulang kampus niane pergi ke kantor polisi menemui James setelah di arahkan ke ruangan bersifat privasi James tidak ingin melihat wajah niane ia sangat malu.
"Duduklah"
James duduk setelah niane menyuruh nya untuk duduk berhadapan dengan nya. Niane terdiam beberapa menit melihat jamess yang tidak berani melihat wajah niane ia terus menundukkan kepala nya
"Mengapa kau melakukan ini?" Niane memandang James yang berada di hadapannya dengan tenang tanpa ada ekspresi apapun yang di perlihatkan dari wajah niane
".."
"Jawablah"
"Memang gue yang membunuh nya!"
"Katakan, dimana kau menyembunyikan nya?"
"Gue gatau maksud Lo"
"Katakan James!"
"Lo ga perlu tau niane"
"Katakan!" Sorot mata niane berubah tajam untuk mengancam James
"Oo-ke, gue letakkan di dalam tanah taman halaman belakang rumah gue, dekat tanaman bunga mawar putih"
Niane hanya menganggukkan kepala nya langsung bergegas keluar ruangan untuk pergi ke rumah James. Ia meninggalkan James sendirian di ruangan tanpa sepatah kata apapun.
Setelah sampai rumah James ia meminta izin untuk ke taman belakang kebetulan hanya ada pembantu nya saja jadi dia tidak perlu menjelaskan secara detail kepada keluarga nya James.
Niane menggali tanah yang di tujukkan kepada James tadi setelah nya ia melihat sebuah pisau dapur dan botol parfum yang sering dia pakai yang masih banyak bercak darah menempel di dalam kain putih di baluti plastik hitam. Ia segera mengambil nya dan menaruh dalam tas.
•kantor polisi
"Dengan saudara James anda di bebaskan. Karena pembunuhan saudari Hana sudah tertangkap"
Seketika James membeku 'apa niane tertangkap polisi?' batin James ia mengikuti yang di arahkan oleh petugas.
Sedangkan niane sedang menunggu James untuk keluar dari sel, kemudian James terkejut niane tidak di tahan oleh petugas Ia semakin bingung sebenernya siapa yang melakukan pembunuhan.
Setelah melakukan pencabutan laporan tahanan mereka berdua keluar dari ruangan sama sama terdiam tidak ada yang bicara, saat sedang berjalan beriringan mereka melihat Jennie dengan kedua petugas kepolisian dan kedua tangan yang sudah di borgol
"Dasar licik sialan!" Jennie berhenti serta memaki niane dengan kata kata kasarnya
"Ingat Lo ga bakal aman niane gue bakal bebas dengan cepat!"
Niane tidak menghiraukan nya lanjut berjalan' ke arah luar di ikuti oleh James dari belakang yang sedang kebingungan
"INGAT CEWE BRENGSEK HAMDI CUMA MILIK GUE INGET ITU SIALAN" teriak Jennie sangat keras
KAMU SEDANG MEMBACA
I wanna be yours
Novela Juvenil"jika tidak bersama ku, maka tidak bersama yang lain!" "Apa kau akan membunuh ku?" "Ya. Kita akan mati bersama di ruangan ini!" Warning🔞