31

4.1K 33 0
                                    

Happy reading

•••

7 hari kemudian

Seminggu telah berlalu setelah kejadian kesalahpahaman mereka belum bertemu kembali , niane merasakan dada nya sesak seolah olah dia tidak bisa membenci kekasihnya perasaan dan otak nya sedang bertarung sehingga membuat dia gelisah sekaligus muak dengan kenyataan yang ia rasakan.

Sedangkan Hamdi ia selalu merasakan  khawatir dan cemas yang selalu Hamdi rasakan ia sangat takut jika niane tidak kembali padanya dia bersumpah jika niane tidak kembali padanya dia akan membunuh jenny karena jenny lah yang membuat kesalahpahaman ini berlanjut hingga lama.

"Kau mau kemana?" Tanya mamaknya

"Aku ga bisa ma. Aku ga bisa. aku harus ketemu niane untuk memastikan dia baik baik aja aku rindu sekali dengannya aku akan menemui nya" dengan nada frustasi Hamdi sambil mengacak-acak rambutnya

"Dia baik baik aja tanpamu justru lebih bahagia dari sebelumnya"

"Bohong! Bahagia nya ada bersama ku"

"Kau tahu niane orang seperti apa dia mampu menghibur dirinya sendiri sedangkan peran mu tidak penting! Biarlah dia mencari kebahagiaan nya"

"Mengapa mama seolah olah menjauhi ku dengan niane?" Hamdi menatap mama nya dengan tanda tanya

"Jika mama di posisi niane mama pun akan melakukan hal yang sama yaitu menjauhi apa yang telah membuatnya sakit hati, biarkan dia bahagia dia berhak memilih "

"TIDAK! TIDAK! TIDAK! Pilihan dia hanya aku! Cinta dia hanya milikku!" Hamdi langsung bergegas pergi meninggalkan ibu nya

"Niane sedang dinas di luar kota" ucap ibunya setgh berteriak

"Mama tau darimana?" Tanya Hamdi

"Ibunya, sebaiknya kau istirahat lah, pikirkan kembali jangan gegabah jangan memakai kekerasan untuk membujuknya"

Hamdillah hanya diam saja, ia langsung kembali masuk ke kamar nya ia merenungi kesalahan nya, betapa bodohnya ia sampai Masalah ini jadi panjang, Hamdi gelisah tak karuan sakit sekali rasanya seminggu tidak berjumpa, tidak memberi kabar hampa sekali rasanya.

"ARGHHHH" Hamdi berteriak frustasi mengacak rambutnya sendiri beruntung lah kamar nya itu kedap suara jdi tidak terdengar sampai luar.

Di sisi lain niane sedang istirahat dengan wajah yang kusut ia kelelahan sepulang dinas jadwalnya sangat padat sekali, sesekali ia mendengar kan musik awalnya musiknya happy menjadi mellow ia mendengar musik yang berjudul traitor

Seketika ia mengingat Hamdi yang sangat brengsek tak sadar air mata nya sudah tumpah membasahi pipinya, ada rasa rindu sudah seminggu tak bertemu ia menepis perasaan itu, sekarang hanya ada perasaan kecewa yang menggebu hingga ia ingin sekali rasanya memusnahkan Hamdi di dunia ini.

Tidak ingin berlarut dalam kesedihan niane pergi ke taman untuk mencari udara segar, ia duduk di kursi yang sudah di sediakan sambil makan camilan yang ia beli tadi, dengan pemandangan anak kecil yang sedang bermain di depannya dengan tertawa lepas.

'Ingin sekali aku menjadi anak kecil lagi yang tidak pusing memikirkan soal cinta yang sangat membuatku muak'batin niane berucap

I wanna be yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang