36 angry

4.8K 30 0
                                    

Happy reading

***

Hamdi terus saja mengecek ponselnya serta melacak keberadaan niane sampai ia tidak sempat mengistirahatkan diri, pikiran nya kacau, hati nya berkecamuk, tidak bisa tenang sampai benar benar ia mendapat penjelasan atas pengkhianatan ini.

Rasanya ia ingin menyerah sampai pagi ini pun belum ada tanda2 dimana keberadaan niane, Hamdi terdiam cukup lama banyak sekali yang ia pikirkan di dalam otaknya, ia termenung memikirkan niane hanya itu yang ia pikirkan. Lemas sekali rasanya menerima kenyataan pahit ini.

1 jam lebih dia berdiam diri sambil menatap potonya bersama niane di bingkai foto, pukul 09.00 ia tidak boleh menyerah ia mencari lagi dan sepertinya niane mengaktifkan ponselnya ia segera melacak nya.

Hamdi segera melacak keberadaan nya lalu sampai di titik akhirnya ketemu. Titik yang di perlihatkan Maps niane sedang berada di rumah yang ia beli sekitar setahun yang lalu berlokasi di jakarta.

tanpa basa basi ia langsung bergegas mengendarai mobil nya secara ugal ugalan, di atas kecepatan rata rata beruntung nya keadaan lalu lintas tidak macet sehingga ia bisa mengendarai dengan cepat agar cepat sampai.

1 jam lewat 20 menit sudah terlewati akhirnya ia sampai di pekarangan rumah niane. Ia melihat mobil niane terpakir di dalam menandakan sang pemilik rumah ada di dalam .

Zahra is calling

Hallo bang

Apa de

Abang udh Nemu Kakak belum?
Kalo belum Zahra sekeluarga mau lapor polisi bang

Gausah niane udh ktmu. Dia udah sama saya skrg, saya mau bicara dulu sama dia nanti saya kabarin lagi.

Tut

Zahra terdiam nada bicara calon Abang iparnya berbeda sepertinya dia lagi sangat marah, Zahra hanya bisa berdoa semoga Kaka nya tidak kenapa kenapa.

"Nah gausah lapor polisi Kaka udh di temuin sama bang Hamdi"

"Alhamdulillah terus mereka dimana sekarang?".

"Katanya aman sama bang Hamdi mereka berdua perlu bicara jdi nanti di kabarin lagi kalo mereka udah selesai urusan nya "

"Ya sudah lah yang penting dia udah sama Hamdi jdi mama ga khawatir lagi"

Semetara di lain sisi Hamdi langsung membuka pintu dengan kasar tetapi pintunya di kunci ia memencet bel berulang kali, dan ia menggedor gedor dengan keras, niane mendengar suara bising yang menggangu nya langsung terbangun. Tidak sampai 5 menit niane membuka kunci pintu nya.

Saat membuka pintu terlihat lah niane dengan wajah yang terlihat sangat lelah, terlihat ada mata panda di bagian bawah mata, Hamdi tidak bisa berfikir jernih ia menganggap karena niane kelelahan memadu kasih bersama pria lain. Hamdi langsung menerobos masuk dan membuang kunci ke sembarang arah setelah mengunci kembali pintu nya.

Niane linglung karena tidurnya terganggu dan bertanya tanya mengapa Hamdi sudah pulang ia bilang 2 Minggu baru pulang , Hamdi langsung membanting nya ke dinding meraup habis bibir niane ia tidak memberi jeda sedikit pun, ia menjambak rambut nya agar niane mendongak agar ia bisa leluasa melahap bibir niane.

I wanna be yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang