I wanna be yours

20

Happy reading!!

***

Sudah seminggu niane hubungan jarak jauh dengan Hamdi ya benar Hamdi mengabarinya saat waktu luang sehari 2 kali terkadang sekali tetapi ia tetap bersyukur Hamdi masih mengabarinya karena ia tahu pekerjaan di sana sangat berat Hamdi pun pasti sangat sibuk di sanaa.

"Gue mau ke perpustakaan dulu ya bel"

"Gue ikut"

"Katanya Lo mau ketemu ayang di kantin"

"Gajadi males gue lagi ngambek ayo ah gue ikut"

"Yaudah yu"

Saat ingin membuka pintu perpus di hadang oleh langit ya langit ingin membawa Isabel karena tadi udah janjian dan tiba tiba ia gajadi karena ngambek memang dasar cewe

"Etsss ga boleh masuk"

"Apansi ngit sama pergi "

"Isabel kamu salah paham ayo pergi aku jelasin sayang"

"Gamau ish lepas"

"ayo" langit langsung membopong tubuh Isabel

"Maap ya ni Isabel gue pinjem dulu Lo ke perpus sendiri aja ya"

"Oke"

Niane memasuki perpustakaan ia memilih buku membaca nya di kursi dengan tenang dengan headset di telinganya

"Hai boleh aku duduk di sini kursi lain penuh"

"Silahkan" niane menatap sekilas lanjut membaca dengan tenang tatapan tenang senyum tipis yang selalu di lontarkan niane kepada orang yg belum ia kenal

"Kenalin namaku Hana"

"Niane"

"Kau kekasihnya Hamdi bukan?"

"Iya"

"Kau sangat beruntung memiliki nya selama kau belum di sini ia selalu menolak ajakan wanita yang mengajaknya berkencan"

"Benar dia sangat anti dengan perselingkuhan" niane menutup bukunya membuka headset di kalung kan di lehernya dan mulai menatap dengan tenang lawan bicaranya karena tidak sopan jika ada orang yang berbicara kita tidak menatapnya

Hana merasa terintimidasi dengan tatapan niane. Aura positif yang menguar di diri niane

"Aku pun menyukainya"

"Benarkah"

"Tapi aku tidak bisa memiliki nya dia sangat mencintai mu"

"Kau tahu? Di saat kau masuk ke sini aku mengikhlaskan nya tidak lagi mengejarnya tetapi rasa penasaran ku masih menggebu aku mencoba untuk menjadi seperti dirimu tetapi tidak bisa Hamdi malah makin muak dengan ku jadi aku memutuskan benar benar akan menjauh dan tidak lagi mengejarnya"

"Lalu apa motif mu berkenalan dengan ku?"

"Aku hanya ingin kenal mu saja aku ingin berteman dengan mu. Kau memiliki banyak prestasi aku ingin belajar darimu"