Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Haloww semuaaa! Bagaimana nih kabarnya? Baik, Alhamdulillaah..
Maaf ya sekarang jarang banget update, lagi banyak kegiatan juga jadi nggak sempet update Angzah. Bagaimana nih udah siap belum membuat kelanjutan kisahnya ustadz Angkasa dan Azahra. Siap yaaa.
Okeee tanpa menunggu lama-lama lagi ayo langsung cus baca aja.
Ambil baiknya buang buruknya.
HAPPY READING🧡
"Allah lah yang menambahkan cinta di hati kita. Jadi jangan bertanya padaku, kenapa saya mencintaimu."
•[Angkasa Al-Zyan Utsman]
Sesampainya di aula pesantren, Angkasa langsung melepaskan jaketnya dan Langsung berjalan ke arah panggung. Dan juga bertapa banyaknya santriwati yang memanggil nama Angkasa, yang kini dia ada di belakang Abi Gus Reyhan.
Kemudian Angkasa memulai acara kajiannya, Azahra yang mendengarkan dan melihat sekeliling aula. Banyak sekali santriwan dan santriwati begitu juga para tamu undangan dari pesantren lain yang datang.
Angkasa hendak ingin duduk kemudian ia melirik kearah Nadira, yang sedang tertawa terlihat dari matanya yang sedikit berkerut.
"Kenapa Dira? Kok ketawa gitu." Bisik angkasa membuat Nadira terkejut dan meletakkan kembali hpnya.
Nadira sedikit mendekat kan dirinya ke arah angkasa," bang bunda tadi foto Abang tapi hasilnya....Abang jangan ketawa ya"
Angkasa mengangguk, lalu Nadira menunjukkan fotonya ke arah angkasa, angkasa spontan tersenyum lalu menutup mulutnya agar orang lain tidak melihatnya.
"Burem banget kan ya" ujar Nadira sambil terkekeh.
"Bunda gak salah Dira, yang salah hpnya" bela angkasa
Kemudian Gus Reyhan duduk di samping istrinya kemudian membukakan botol minum untuk istrinya dan untuk dirinya. Karena ia tahu Pasti istrinya haus, karena belum minum sedari tadi Awal mulai kajian.
Angkasa pun mengahadap ke depan lagi untuk menjawab pertanyaan yang akan ia jawab.
Seorang santriwati mengangkat tangannya, lalu panitia memberikan mic kepadanya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ustadz"
"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"
“Apakah benar jodoh kita sudah ditetapkan oleh Allah? Namun ada juga yang mengatakan jodoh harus diusahakan, mana yang benar? Jika memang kita harus mengusahakan, sampai batas mana yang diijinkan oleh syara’, apakah do’a kita saja sudah dikatakan sebagai usaha yang mencukupi?”
"Bismillah, saya jawab.
Analogi soal jodoh adalah rezeki, keduanya adalah rahasia Allah untuk kita. Bedanya, rezeki bisa kita peroleh berkali-kali, sedangkan untuk jodoh tak sesering itu bahkan mungkin hanya sekali seumur hidup.""Konsepnya, rezeki itu ada 2 macam, yaitu rezeki yang kita cari/usahakan dan yang mengejar/mendatangi kita. Kita sebagai manusia hidup, terutama para pemimpin rumah tangga, harus berusaha mencari rezeki yang halal, berkah, dan cukup untuk seluruh keluarga dan tanggungannya. Usahanya ini dinilai oleh Allah dan diberi pahala sebaik usahanya. Namun sebenarnya, rezeki yang datang kepadanya adalah rezeki yang sudah ditentukan Allah, apakah termasuk yang dia usahakan atau yang sama sekali tak dia usahakan. Jadi, dicari atau tidak, dikejar atau tidak, Insya Allah rezeki datang dengan jumlah sama dengan ketentuan Allah dari awal."
"Soal jodoh juga demikian, siapa, kapan dan di mana sudah pasti. Bagaimanapun usaha yang kita tempuh, apakah dengan cara yang baik atau mudharat, pasti akan bertemu dengan jodoh yang sudah dipilih-Nya. Jadi kesimpulannya, usaha manusia berguna untuk mengumpulkan poin pahala atau malah poin dosa, sedangkan urusan hasil adalah hak Allah semata. Jika demikian, maka bila kita tidak mengusahakan jodoh (dan rezeki) maka pahala yang kita kumpulkan tidak sebanyak jika kita usahakan secara ma’ruf (baik), namun keuntungannya kita bisa terhindar dari resiko berdosa jika usaha yang kita lakukan itu tidak baik."
"Apakah ada pertanyaan lagi?" Tanya ustadz Angkasa
"Assalamualaikum, ustadz Bagaimana kriteria diperbolehkan menolak lamaran?“
"Walaikumsalam, Pada dasarnya, seorang gadis tidak boleh menolak lamaran dari laki-laki yang sholeh sebagaimana termuat dalam hadits berikut: “Apabila datang melamar kepadamu seseorang yang kamu ridhoi agamanya dan akhlaknya, maka kawinkanlah (nikahkanlah). Jika tidak kamu laksanakan, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang luas.” (HR. Tirmidzi). Hadits lain adalah: “Sesungguhnya di antara berkah wanita adalah kemudahan dalam meminangnya” (HR. Ahmad). Kedua hadits ini menunjukkan bahwa seorang gadis hendaknya mempermudah perkara seorang laki-laki muslim yang baik untuk menikahinya karena ia hendak beribadah dengan mengajaknya ke jalan yang diridhai Allah (menikah). Hal ini juga untuk menghindarkan kerusakan akibat sulitnya seorang muslim atau muslimah untuk menikah.
"Namun dalam keadaan tertentu kita boleh menolak pinangan jika ada alasan/penghalang secara syar’i, misalnya jika ia sedang sakit, mempunyai penyakit yang tidak sesuai dengan pria yang melamarnya, sudah ada pria muslim lain yang terlebih dahulu melamar sebelum membatalkannya, atau masih dalam masa iddahnya akibat ditalak atau ditinggal mati oleh suami sebelumnya. Alasan belum selesai studi tidaklah termasuk di sini. Bila ia hendak menolak lamaran pria itu dengan salah satu alasan syar’i itu maka hendaknya dilakukan dengan cara yang ma’ruf dan tidak pula merendahkannya."
"Iya baik, itu yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."
Nadira tersenyum dan memandang sang Abang, membuat angkasa menoleh ke arahnya dengan tatapan tanya.
"Kenapa Dira? Kok natap Abang gitu banget. Ada yang aneh sama Abang?" Tanya angkasa
Nadira tersenyum menggelengkan kepalanya, "Dira bangga sama Abang" ucapnya mengacungkan jempolnya
Usai dari acara kajian keluarga Utsman dan Gus Reyhan berkumpul, mengobrol seperti biasa karena mereka sekarang adalah keluarga.
"Assalamualaikum, permisi Abi, ummi kenapa memanggil saya? Apa butuh sesuatu?" Ujar Azahra bertanya
Ummi dan Abi tersenyum, kemudian menganggukkan kepalanya. "Walaikumsalam, iya sini nak duduk di samping ummi"
"Perkenalkan, ini adalah Azahra dan Zahra kenalan ini adalah Angkasa. Pasti kamu udah kenal kan tadi?" Tanya sang ummi
Azahra hanya mengangguk mengiyakan, kepalanya menunduk tak berani untuk menatap siapapun.
"MasyaAllah cantik sekali kamu nak" ujar bunda angkasa sembari menggenggam tangan Azahra.
Azhara yang di gengam tangannya pun sontak terkejut namun sedetik kemudian tersenyum, ia begitu merasakan kehangatan seorang ibu lagi di bunda angkasa. Zahra jadi merindukan ibunya yang sudah tiada.
"Jadi nak Zahra apakah mau menikah dengan Ustadz Angkasa?" Tanya bunda Aisyah pada Azahra
Azahra membulatkan kedua matanya, "Aa-apa mm-menikah!!"
TBC
Waduhhh Zahra mau nikah sama ustadz Angkasa nihhh!! Jadi penasaran sama kelanjutannya. Tunggu in yaaa.
JANGAN LUPA BINTANGMU SEMANGATKU GUYS JANGAN LUPA DI SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA 🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
DOKTER ANGKASA
Teen FictionHATI-HATI TYPO BERTEBARAN ‼️ Start: 13 September 2023 End:- Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ada baiknya baca deskripsi ceritanya dulu yee, biar tau alurnya. Cerita ini adalah lanjutan dari Gus Reyhan, hanya saja di sini yang saya cerita...