Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Haloww semuaaa! Bagaimana kabarnya? Baik, Alhamdulillaah....
Ayo ayooo siapa yang kangen atau penasaran sama kelanjutan dari cerita Angzah. Yukk Tanpa menunggu lama-lama lagi ayo langsung cus baca aja.
BINTANGMU SEMANGATKU GUYS JANGAN LUPA DI SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA CERITA INI 🙏
Ambil baiknya buang buruknya.
HAPPY READING 🧡
"Setiap kali kamu berprasangka baik kepada Allah, kamu akan dimuliakan olehnya dengan
Yang jauh lebih banyak dari apa yang kamu sangka kan."•[Azahra Gevanya Auristtela]
"Cinta itu takdir, sedangkan berpisah adalah pilihan. Keberadaan seseorang dalam hidupmu Adalah takdir, Adapun yang menjaga
Atau meninggalkannya Itu pilihan. Kita semua
Tidak punya kuasa atas takdir, tapi kita semua
Memiliki pilihan."•[Angkasa Al-Zyan Utsman]
"Aa-apa mm-menikah"seru Zahra membulatkan kedua matanya
Azahra yang sadar jika dia menaikkan nada bicaranya, kemudian menundukkan kepalanya malu. "Maaf ummi" lirih Azahra kemudian bersembunyi di belakang badan Umi
Keluarga Utsman dan Umi, Abi tertawa dengan sikap Zahra yang menurutnya lucu.
"Zahra, itu hal wajar jika kamu terkejut karena bunda langsung mengatakan hal itu. Kamu kenapa lucu sekali nak, iya kan yah" tanya bunda Aisyah kepada suaminya
Sang ayah tersenyum tipis, sedangkan angkasa masih sedikit mencuri-curi pandang dengan azahra.
"Jadi bagaimana nak apakah kamu menerima lamaran dari nak Angkasa?" Tanya sang umi
"Sebelumnya saya menjawab, bolehkah saya menanyakan 1 pertanyaan dulu?" Ujar Azahra pada Angkasa
Angkasa tersenyum tipis,"boleh apa yang ingin kamu tanyakan?"
“Bagaimana (sejauh mana) proses ta’aruf yang Islami, sehingga kita terhindar dari fitnah dan zina mata atau hati?” tanya Azahra pada Ustadz Angkasa
Angkasa tersenyum tipis, "boleh saya jawab Abi?" Tanya angkasa
Abi Gus Reyhan menganggukkan kepalanya, "iya silahkan."
"Bismillah saya jawab,
Proses pra-nikah dilakukan dengan ta’aruf (mengenali, melihat) dan khitbah (meminang, melamar). Kadang-kadang seorang pria langsung meminang calon istrinya tanpa melakukan ta’aruf. Namun Rasulullah SAW lebih menyarankan adanya proses ta’aruf. Beliau pernah menyuruh salah seorang sahabatnya untuk melihat dahulu calonnya dengan maksud untuk ta’aruf. Abu Hurairah mengatakan: “Saya pernah di tempat kediaman Nabi, kemudian tiba-tiba ada seorang laki-laki datang memberitahu, bahwa dia akan kawin dengan seorang perempuan dari Anshar, maka Nabi bertanya: Sudahkah kau lihat dia? Ia mengatakan: Belum! Kemudian Nabi mengatakan: Pergilah dan lihatlah dia, karena dalam mata orang-orang Anshar itu ada sesuatu.” (HR. Muslim)."
"Mengapa ta’aruf lebih baik dilakukan sebelum menikah? Karena (1) Dapat menghindarkan perasaan tertipu ketika ternyata ada sifat atau perilaku yang tidak disukai, bahkan penyakit yang sebelumnya tidak diketahuinya (2) Dapat meningkatkan keinginan untuk menyegerakan menikah. (3) Merupakan pangkal tumbuhnya kasih sayang (pepatah: “tak kenal maka tak sayang”)."

KAMU SEDANG MEMBACA
DOKTER ANGKASA
Teen FictionHATI-HATI TYPO BERTEBARAN ‼️ Start: 13 September 2023 End:- Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ada baiknya baca deskripsi ceritanya dulu yee, biar tau alurnya. Cerita ini adalah lanjutan dari Gus Reyhan, hanya saja di sini yang saya cerita...