Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Halow haloww semuanya! Bagaimana kabarnya? Baik, Alhamdulillah semoga senantiasa selalu di permudah setiap langkah kita ya, Aamiin.....
Maaf nih baru update karena saya agak sibuk heheh jadi nya agak telat update nya. Selain itu juga saya lagi ada praktikum berbulan-bulan jadinya mungkin akan telat juga buat update .
JANGAN LUPA BINTANGMU SEMANGATKU GUYS JANGAN LUPA DI TEKAN TOMBOL BINTANGNYAA DI SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA ✨.
HATI-HATI TYPO BERTEBARAN ‼️
Ambil baiknya buang buruknya.
HAPPY READING 🧡
واما بعد المعرفة زيادة المحبة ثم بعد المحبة طول سهر ليالي لعشاق ..
"Dan ada pun setelah kenal bertambah lah rasa cinta, kemudian setelah bertambah cinta, sepanjang malam bergadang bagi para perindu."
• [ Arthan Devanta Al-Fauzi ]
"وحسبُكِ أنّا، نسير معًا إلى الأبد."
"Cukup bagimu kita jalan bersama sepanjang waktu. "
•[ Alsya Nur Azizah ]
Saat ini banyak orang tua dan para anak muda yang menghadiri kajian di masjid Nabawi, yang akan di pandu oleh Ustadz Arthan. Kekonyolan nya selama ini hanya di perlihatkan kepada teman-temannya saja, bagi sebagian orang-orang Arthan adalah sosok yang baik dan ramah kepada siapapun.
Kajian pun di mulai dengan Ustadz Arthan memberikan materi kepada seluruh jamaah yang hadir di tempat masjid Nabawi. Dari orang tua dan orang muda semuanya tampak begitu antusiasnya mendengar tema dari kajian hari ini.
"Sekarang adalah sesi tanya jawab. Silahkan bagi yang ingin bertanya kami persilahkan"
Terlihat seorang perempuan mengangkat tangannya dan berdiri dari duduknya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, ustadz"
"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."
"Baik izin bertanya ustadz, Menurut pandangan saya dari penjabaran materi ustadz Arthan, yang bergerak aktif dalam menjemput cinta atau jodoh adalah laki-laki ya? Lantas bagaimana tindakan si akhwat untuk merespon atau mengungkapkan perasaan cinta kepada kekasihnya atau orang yang dicintainya? Apa hanya berdoa dan berharap berserah kepada-Nya? Atau pasrah menerima kalau ada laki-laki yang melamar?"
"Bismillah saya jawab, Mohon kembali dicermati materi saya bagian ketiga. Saya memberi tiga contoh. Yang pertama tentang bagaimana Muhammad melamar Khadijah yang diawali oleh inisiatif Khadijah menyampaikan ketertarikannya kepada Muhammad melalui Maisarah. Jadi, keduanya sama-sama punya peluang untuk bergerak aktif. Asal tetap dengan etika: dengan perantara dan memegang prinsip musyawarah. Itulah yang telah diteladankan oleh Muhammad dan Khadijah.
Lalu terkait akhwat untuk merespon atau mengungkapkan perasaan, saya telah berikan contoh ketiga, tentang muslimah Madinah yang menolak Salman Al Farisi lalu mengungkapkan perasaan cintanya kepada Abu Darda yang mengantarnya. Tapi tetap dengan etika, yaitu perantara. Ibunya yang menyampaikan. Etika-etika seperti inilah yang kini mulai hilang di kalangan pemuda kita.
Jadi, dari semua pemaparan saya, telah tegas menafikan cinta dalam diam. Bahwa cinta yang tidak terbelah harus memenuhi dimensi pikiran, hati dan tindakan. Jadi tidak ada cinta dalam diam. Atau sebaliknya, bila masih diam maka itu bukan cinta. Tetapi bagaimana menyampaikannya itulah yang harus diperhatikan, yaitu dengan perantara. Seperti Salman Al Farisi minta diperantarai oleh Abu Darda. Selain etika penyampaian, perlu juga disiapkan mental bahwa proses itu belum final kecuali telah aqad. Karena itu, ketika Salman ditolak, tak jadi masalah baginya. Ketika Abu Bakar dan Umar ditolak oleh Rasulullah, juga tak jadi masalah.
Kenapa demikian? Karena mereka memang tidak menyemai penyakit cinta. Poin pentingnya, bahwa penyakit cinta akan tumbuh ketika kita mulai mematok calon jodoh kita. Inilah problem mendasar muda-mudi kita saat ini."
Perempuan itu mengangguk paham, "Alhamdulillah Terimakasih ustadz atas jawabannya."
Seorang Perempuan berkerudung Abu-abu itu tersenyum melihat ustadz Arthan menjelaskannya materinya agar para jamaah paham.
"Ternyata saya tidak salah pilih." Ujarnya perlahan.
"Ada yang ingin bertanya lagi?" Tanya ustadz Arthan
"Saya ustadz". Ujar perempuan berkerudung dan bergamis Abu-abu itu senada dengan baju ustadz Arthan saat ini.
Ustadz Arthan pun tersenyum, "baik silahkan"
"Pertama, jika kita mencintai karena Allah, sudah ada rasa untuk menikah (untuk mengarah ke pernikahan), apakah yang harus kita lakukan? Kedua, cara muslimah mencintai dalam diam bagaimana? Ketiga, bagaimana kiat-kiat untuk menyampaikan maksud ke orang tua jika ingin menikah, tapi menjadi istri yang kedua"
"Bismillah saya jawab"
"1. Jika laki-laki, maka datang ke walinya untuk melamar. Jika perempuan, maka minta tolong kepada orang yang dipercaya dan bijaksana untuk menyampaikan ke orang tersebut agar melamarnya.
2. Khadijah tidak mencontohkan dalam hal mencintai dalam diam. Beliau menyampaikan kecenderungannya kepada Muhammad melalui perantara Maisarah. Begitupun muslimah yang ingin dilamar oleh Salman Al Farisi juga menyampaikan bahwa cintanya bagi Abu Darda melalui perantara ibunya. Adapun Fathimah meskipun punya kecenderungan kepada Ali bin Abi Thalib, namun tidak pernah membangun cinta itu kecuali setelah Ali melamarnya.
3. Pertama, pahamkan kepada orang tua akan kebaikan di setiap ketetapan Allah, dan pernikahan apapun yang akhirnya berlangsung merupakan bagian dari ketetapan Allah. Kedua, pahamkan kepada orang tua, bahwa menjadi istri kedua itu bukan aib, berikan contoh dari generasi terdahulu yang mulia dan pengalaman orang-orang yang telah menjadi istri kedua. Ketiga, perlu dipahami bahwa memberikan pemahaman kepada orang lain itu membutuhkan proses, karena itu jangan tergesa-gesa dan tetap bersabar menjalani prosesnya sembari berdoa kepada Allah yang Maha Kuasa membolak-balikkan hati. Catatan: alangkah baiknya bila dalam memberikan pemahaman tersebut dibantu oleh orang lain yang sederajat atau di atas orang tua."
"Apakah sudah paham ya Zaujati?" Ujar ustadz Arthan yang mana membuat para jamaah kaget dengan kehadiran istri ustadz Arthan.
Dia Alysa Nur Azizah, awal pertemuannya dengan Arthan Devanta Al-Fauzi yaitu di masjid ini, masjid Nabawi yang menjadi saksi perjalanan cinta mereka sampai pada jenjang pernikahan, yang sudah berjalan 1 tahun ini .
Alysa hanya tersenyum dan mengangguk, "Alhamdulillah sudah paham ustadz."
"Maaf semuanya membuat kalian kaget, perkenalkan Dia Adalah istri saya. Alysa Nur Azizah. Kemari sayang" ujar Arthan kepada istrinya.
"Pasangan yang cocok ya?"
"Sangat serasi ya mereka?"
Begitulah pujian dari para jamaah saat itu.
Alysa hanya tersenyum dan sedikit menundukkan kepalanya karena malu di liat oleh banyak orang. Sebuah tangan menyapa di depan Alysa ya, itu adalah tangan dari Ustadz Arthan.
"Silahkan ya Zaujati." Ujar lembut Arthan
Alysa pun tersenyum, "Terimakasih, ya Habibi."
Di masjid Nabawi itu pasangan itu melanjutkan kajian dengan Ustadz Arthan yang senantiasa di dampingi oleh istrinya, Alysa Nur Azizah.
"Terimakasih sudah memilihku Ya Habibi."
"Sejatinya jodoh itu tidak akan kemana, jika berjodoh pasti akan di pertemukan sama seperti kita yang di pertemukan kembali di Masjid ini."
TBC
Haii gimana untuk bab ini apakah kalian suka?? Kalau suka jangan lupa buat vote and share yaaa.

KAMU SEDANG MEMBACA
DOKTER ANGKASA
Teen FictionHATI-HATI TYPO BERTEBARAN ‼️ Start: 13 September 2023 End:- Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ada baiknya baca deskripsi ceritanya dulu yee, biar tau alurnya. Cerita ini adalah lanjutan dari Gus Reyhan, hanya saja di sini yang saya cerita...