TRAUMA KEMBALI

213 11 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Haii semuanya! Bagiamana kabarnya? Baik, Alhamdulillah. Semangat yaa untuk kalian! 

Ada yang kangen ngga ni sama kelanjutan ceritanya kan?  Pastinya kangen dongg. Dan seperti yang saya informasikan bahwasanya untuk cerita "Angzah" saya ganti judul jadi "dokter angkasa" oke tanpa menunggu lama-lama lagi Yukk langsung cus baca ajaa...










BINTANGMU SEMANGATKU GUYS JANGAN LUPA DI TEKAN TOMBOL BINTANGNYAA DI SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA 🙏















              HAPPY READING 🧡

"Kita hidup di zaman dimana orang lain menilai kita tanpa tahu sebenarnya,

Maka belajarlah menjadi pemaaf, berhentilah menjadi pembenci, dan teruslah memperbaiki diri."

•[Angksa Al-Zyan Utsman ]




Satu bulan kemudian.....









Sudah terhitung satu bulan pernikahan Angkasa dan Azahra, begitu pula keduanya bisa memahami satu sama lain dan terbiasa menjalani kehidupan Mereka.

"Mas berangkat dulu ya?" Ujar angkasa pada Azahra yang kemudian diangguki Oleh sang istri

"Hati-hati mas" balas Azahra

Kemudian Angkasa mencium kening azahra, rasanya nikmat tuhan tidak ada yang bisa engkau dustakan selain kita bersyukur. Zahra bersyukur memiliki dan bertemu dengan Angkasa suami yang selalu ada dan selalu membuat hari nyaman.

Angkasa melepaskan pelukannya, lalu memegang wajah Zahra lalu mengatakan sesuatu yang membuat Zahra hampir saja menitikkan air Matanya.

"Percayalah kamu adalah perempuan yang mas miliki Zahra setelah bunda mas. Jangan pergi, tetap bersama mas hingga maut yang memisahkan kita." 

"Aamiin insyaallah ya mas" ujar Azahra sembari tersenyum

Keduanya berpelukan lagi dan angkasa menghapus air mata sang istri, angksa kemudian tersenyum lalu pamit untuk pergi ke rumah sakit, Zahra mencium tangan suaminya dan angkasa mencium kening azahra.

Mobil hitam itu kini pergi, baru saja azhara ingin masuk ke dalam rumah tapi seseorang memanggilnya, terpaksa azahra membalikkan badannya dan bertapa terkejutnya dia saat melihat laki-laki yang selama ini Zahra hindari dan Zahra lupakan, dia Ayahnya Pramana Maheswara, Ayah yang menyiksa almarhumah ibunya dulu. Dan itu membuatnya trauma sampai saat ini.

Pramana tersenyum senang dia bisa bertemu lagi dengan putri semata wayangnya yang pernah ia lukai dan mungkin masih membekas Sampai sekarang, sudah lama Pramana tidak bertemu kembali dengan putrinya karena ia hanya bisa diam-diam memantau keadaan putrinya dari jauh bahkan saat ada di pesantren.

"Nak, apa kabar?" Pramana mendekati sang putri 

"T-tolong jangan mm-mendekat" ujar Zahra dengan suara yang kini terdengar ketakutan

Pramana berhenti berjalan, menatap Zahra tidak percaya ternyata Zahra masih ketakutan dan tidak ingin bertemu dengannya lagi. Pramana menyesal telah melukai Istri dan anaknya di masa lalu. Namun sekarang hanya penyesalan yang tersisa dan tidak bisa di ubah lagi.

"To-tolong pergi saya tidak mau bertemu dengan anda lagi" teriak Zahra menyuruh sang ayah untuk pergi 

"Nak maafkan ayah, ayah tau ayah salah. Ayah udah membuat kamu takut dan kecewa. Ayah menyesal nak ayah sangat menyesal" ujar Pramana dengan wajah penuh penyesalan

"Kenapa! Kenapa baru menyesal ketika ibu sudah tiada yah kenapa!?" 

Pramana hanya menunduk dalam, tak berani menatap wajah putrinya. Ia benar-benar menyesal, sangat.

Hati azahra sakit, ingatan buruk itu kembali di putar bagimana menderitanya sang ibu dan juga dirinya dulu di perlakukan tidak baik oleh ayahnya itu. Dia baru saja merasakan kebahagiaan tapi kebahagiaan itu lenyap saat datangannya ayahnya, seseorang yang membuat trauma di masa lalunya yang mengerikan.

Saat itu Zahra hanya bisa menangis di kamarnya mendengar teriakan ibunya yang di pukuli oleh ayahnya. Ia hanya bisa menangis sembari memeluk dirinya sendiri, dan itu benar-benar membekas sampai saat ini.

Zahra tidak dendam hanya saja ia ingat semua kejadian itu. Zahra Bahkan sampai di bawa ke psikiater karena trauma yang ia alami membuatnya hampiri depresi. Namun setelah sembuh dan lepas dari jeratan ayahnya, ibunya memasukkannya ke dalam pesantren Al Mubarok yang mana pemilik pesantren itu adalah salah satu sahabat ibunya. Dan tak lama setelahnya di masukkan di pesantren sang ibu telah meninggal dunia. Dan membuatnya kembali terpukul dan sedih akan kepergian ibunya. 

"Maafkan ayah nak, ayah benar-benar menyesal."

"Tolong pergi jangan pernah datang kesini dan menemui saya lagi. Karna anda ibu saya meninggal karena rasa sakit yang di alami dari anda!"ujar zahra

Pramana merasa marah ketika putrinya mengatakan hal itu. "Ayah sudah minta maaf Zahra, tapi kamu memang harus di beri pelajaran ternyata" bentak Pramana 

Zahra tersentak kaget, tangannya merasa sakit karena Pramana memegang tangannya dengan sangat erat. Zahra sangat takut saat di bentak oleh seseorang, Zahra menangis dan berusaha untuk melepaskan genggamannya dari tangan ayahnya.

"LEPASKAN ISTRI SAYA!" 

Bruk!

Angkasa dengan jas dokternya yang masih melekat Dengan badannya mendorong Pramana hingga tersungkur, tidak ada seorang suami yang menerima ketika istrinya di bentak oleh seseorang. Angkasa kembali kerumah karna handphonenya ketinggalan di ruang kerjanya namun saat sampai ia malah melihat istrinya menangis karna di bentak seseorang.

"Tolong pergi dari sini! Jangan pernah menganggu istri saya lagi" 

Permana pergi dari sana, angkasa kemudian melihat kearah istrinya yang terduduk lemas dengan kepala yang dia sembunyikan di kedua kakinya dengan Badan yang bergetar.

Dengan segera angkasa memeluk tubuh istrinya yang kini ketakutan. Mengelus lembut punggung istrinya agar tenang tidak bisa di pungkiri bahwa saat ini dia juga khawatir dengan keadaan istrinya.

"Hey sayang? Mas disini, jangan takut dia udah pergi..." Bisik nya pelan di telinga Zahra 

Azahra mengeratkan pelukannya, "Ta-takut...Zahra takut.." ucap Zahra bergetar 

"Mas disini sayang jangan takut....mas disini" ujarnya pelan 



































TBC 













Bagimana part ini apakah seru?! Pastinya seru yaa.


Janga lupa diklik bintangnya dan jangan lupa untuk di share sebanyak-banyaknya ke teman-teman ya.

Dah para pembaca sekalian

DOKTER ANGKASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang