KUCING DAN TIKUS (ZAKY&LIANA)

131 5 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Haloow semuanya! Bagaimana kabarnya? Baik, Alhamdulillah.....

Siapa nih yang sudah ngga sabar sama bab khusus untuk para tokoh dan pasangannya ini? Siapa yang penasaran sama keromantisan Ke empat dokter muda dan pasangannya?

Sesuai dengan yang di informasi kan, bab khusus ini akan bermula dari Pasangan Dokter Zaky dan Liana.

Tanpa menunggu lama-lama lagii, yuk cus langsung baca saja yaa.

PERINGATAN TYPO BERTEBARAN ‼️ BINTANGMU SEMANGATKU GUYS JANGAN LUPA DI TEKAN TOMBOL BINTANGNYAA DI SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA ✨.










Ambil baiknya buang buruknya.











                HAPPY READING 🧡


شرط المحبة ان لا تكون لك ارادة مع محبوبك..
Syarat dari cinta adalah ketika tidak ada lagi keinginanmu yang berlebihan saat kamu sudah bersama orang yang kamu cintai.

•[Muhammad Zaky Al Fatih]


نحن مخلوق خلق ليبقى فى الاخرة ولا يبقى فى الدنيا اطلب منزلك فى الجنة..
Kita adalah ciptaannya allah yang diciptakan untuk kekal di akhirat bukan kekal di dunia maka carilah rumahmu disurga.

•[ Liana ayu Marcella]


Saat semua sudah kumpul dibandara, tinggal tunggu keberangkatan Lion. Gus Reyhan , Nadira, Zaky dan Liana bersama. Nadira menjaga jarak dengan Lion karna tatapan suaminya, sedangkan Liana lebih dekat dengan Lion membuat seseorang cemburu melihat kedekatannya.

"serius balik sekarang? Katanya mau balik besok loh" ucap Liana.

"Yauda lah gapapa, gak penting juga buat gue. Lagi pula juga ada pekerjaan dan ngga bisa di tinggal lama-lama"

"Emang ngga bisa di tunda itu kerjanya" sela Nadira.

"Udah gapapa, nanti gua nanti gua kirim hadiah pas sampe di sana ya" nadira dan Liana mengacungkan jempol kompak.

"Yauda gue pergi ya" ucap lion. Hendak ingin memeluk Liana, ia mendapat tatapan tajam dari ke dua pria tersebut.

"EHEKMMM!!!" Deheman Gus Reyhan dan Zaky barengan.

"Istri saya" ucap Gus Reyhan dingin.

Lion hanya cengengesan, "Hehe lupaa, maaf pak"

"Yauda ke gua aja" ucap Liana merentangkan kedua tangannya. Lion melirik ke salah satu laki-laki yang di dekat Gus Reyhan tengah menatap tajam ke arahnya.

"Ayo sini, pasti lu kangen sama gua nanti"

Lion menoyor kepala Liana,"Gak dulu deh, pawang lu serem banget"

Liana menoleh ke arah Zaky, Zaky pun langsung merubah raut wajahnya dan mengalihkan pandangannya. Membuat Liana tersenyum gemas akan sikap suaminya itu.

"Udah deh gue cabut, byeeeee kalau ada waktu nanti gue mampir ke sini lagi. See u, makasih ya udah anter sama temenin gue" ucap lion sebelum meninggalkan sahabatnya.

"Bye jelek, jangan lupa buat balik lagi ya! lo harus balik lagi ya awas kalau engga!" pekik liana semangat.

"Bye! bawa oleh-oleh kalau kesini" tambah Liana.

Lion memutar matanya malas, "Hadeh iya iya, kalau gua gak sempet atau telat dateng nanti gua kirim hadiah aja"

Lalu lion meninggalkan mereka, Nadira dan Liana melambaikan tangannya.

Liana menggelengkan kepalanya lalu menoleh kebelakang melihat Zaky, ia berinisiatif menghampirinya.

"Mas zaky" goda Liana.

Zaky hanya diam dengan wajah datarnya, "Ish mas zaky!! ko diemin Liana!! Liana salah apa?! ish dasar cowo sama aja" pekik liana kesal.

"Saya lagi sariawan, males ngomong" bohongnya.

"Sariawan atau cemburu? hmmm?" godanya sekali lagi.

"Kamu gak bisa bedain sariawan sama cemburu?"

Liana cemberut, "Yaudah kalau gitu, tadi mending Liana ikut lion aja"

"Yaudah sana"

Liana tak percaya akan jawaban zaky, "Yaudah bye" liana meninggalkan Zaky sambil menghentak-hentakan kakinya menuju ke mobil.

Zaky menggelengkan kepalanya pelan, lalu membuntutinya dari belakang.

Zaky hanya tersenyum tipis, Tangan yang satunya ingin menggenggam tangan Liana namun di tepis.

"Mau digendong aja gak?"

"Gak!" Zaky hanya pasrah, akan kelakuan istri kecilnya itu yang saat ini sedang ngambek.

•••••••

Saat tiba di rumah semua orang hendak ingin pergi untuk sholat berjama'ah di masjid. Orang tua lebih dulu mempersiapkan diri, begitupun juga Liana yang mengikuti sang Uminya untuk segera siap-siap.

"M-mas" ucap liana dari belakang Zaky.

"Panggil saya?" tanyanya memastikan.

Liana mendelik kesal, "Yaiyalah, masa panggil setan. Udah tau disini cuma kita berdua doang"

"Iya kenapa?"

"Anu, gue boleh pinjem motornya gak?" lirihnya pelan.

"Nih mas zaky diajak ngobrol malah liat samping mulu! gak cape apa tuh lehernya"

Zaky mendengus pelan, "Udah kamu siap-siap sana, sudah mau adzan magrib"

"Abis sholat boleh pinjem kan ya?"

"Saya pamit dulu" Zaky meninggalkan begitu saja tanpa memberi jawaban dari pertanyaan Liana.

"WOI!!" teriak liana, membuat kedua orang tua mereka menoleh bersamaan ke belakang.

"Liana?"

"WOI YANG ADA DISANA, YANG ADA DISINI! SEMUA IKUT BERNYANYI!" seru Liana bernyanyi sambil berjoget menahan malunya.

"Sialan, bikin malu aja! Awas aja nanti mas zaky"

"Malu banget ya Allah"

Zaky yang terus berjalan tanpa menoleh kebelakang, tersenyum tipis tanpa sepengetahuan kedua orang tua mereka yang tak jauh ada di depannya.

"Lucu sekali istri kecil saya itu" ujar Zaky dan berjalan menuju masjid tanpa mendengar apa yang terjadi dengan istrinya setelah Liana melakukan menyanyi sambil bergoyang yang pastinya di lihat oleh keluarga.

















TBC













Haiii haiiii! Gimana untuk bab khusus dokter Zaky dan Liana? Apakah kalian suka? Silahkan di vote dan Share sebanyak-banyaknya yaaa ke teman-teman.

See youuuu para pembaca sekalian!

DOKTER ANGKASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang