IJAB QOBUL

182 10 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Halo haloow! Gimana nih kabarnya? Baik, Alhamdulillah. Omong-omong ujian kalian udah selesai belum? Dan yang belum selesai semangat yaa. 

Akhirnya selama beberapa Minggu ini padat banget sama kegiatan sekolah bisa update lagi cerita Angzah. Maaf ya kalo jarang banget update dan terakhir kali saya update sebelum ujian. Bagaimana nih siap ngga membaca lanjutan kisah dari Mas Angkasa dan Azahra? 

Dan maaf banget yang seharusnya di update hari Sabtu malah ngga jadi, di karenakan naskahnya kehapus 😭. Dan untung saja ada salinannya jadi tinggal mengedit yang sekiranya kurang pas. 

Tanpa menunggu lama-lama lagi ayo langsung cus baca aja.

BINTANGMU SEMANGATKU GUYS JANGAN LUPA DI TEKAN TOMBOL BINTANGNYAA DI SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA CERITA INI 🙏












Ambil baiknya buang buruknya.













                    HAPPY READING 🧡

"Kita memiliki hak untuk berharap, sedangkan Allah adalah pemilik rahasia atas jawabannya."

•[Angkasa Al-Zyan Utsman]

Bismillahirrahmanirrahim.

"Ya Angkasa Al-Zyan Utsman, Ankahtuka Wa Zawwajtuka Makhtubataka binti Azahra Gevanya Auristtela bi Mahri khamsina milyuna Alfa rubiyattim wa alatishohah haalan."

"Qobiltu nikaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan." Ujar Angkasa dengan sekali tarikan nafas.

"Bagimana para saksi, sah?" Ucap sang penghulu

"SAH!" ucap semua tamu yang kini menghadiri ijab qobul 

"Alhamdulillah" ucap Angkasa sembari menadahkan kedua tangannya 

"Barakallah laka wa baruj'alaik wajama' bainakuma fii Khoiril afu Mubaruki ajmali'aruusayni"

Aamiin...

Angkasa kemudian memasangkan cincin ke tangan azhara dan Azahra memasangkan cincin ke tangan Angkasa.

"Nak Zahra ayo cium tangan suaminya" ucap Abi pada Azahra.

Dengan tangan yang gemetar, Azahra mencium tangan angkasa. "Angkasa sekarang bacakan doa di ubun-ubun istrimu nak" ujar Ayah Abizar pada anaknya 

Lalu kedua netra mereka bertemu keduanya masih tetap mempertahankan Pandangannya, jantung azhara sekarang ingin lompat dari tempatnya dan sontak azhara memutuskan acara tatap menatap itu lalu menundukkan kepalanya. Kini pipinya merah merona karena ketampanan dan tatapan tulus dari angkasa. Angkasa pun gemas dengan kelakuan istrinya ini.

"Na'am Ayah" Angkasa benar-benar terpesona dengan perempuan yang kini sah menjadi istrinya, walaupun tertutup oleh cadar namun masih terlihat sangat cantik.

Kemudian Angkasa meletakkan tangannya di atas kepala istrinya. Lalu memejamkan kedua matanya dan berdoa.

"Allahumma ini as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa'alaih. Wa'audzubika min syarrihaa'alaih." Tak terasa air mata lolos begitu saja dari kedua matanya.

Cup 

Setelahnya angkasa mencium kening azahra, kemudian menghapus jejak air mata istrinya.

"Jangan menangis Humairah" ucap azahra dengan pelan 

"Azahra Gevanya Auristtela" bisik angkasa lagi sembari menatap lekat kedua mata cantik Azahra, merasa seperti terhipnotis kedua Netra milik Angkasa Azahra membalas tatapannya itu.

"Humairahnya Angkasa" ucap angkasa lagi dengan senyuman yang belum pernah terlihat, Azahra seperti di kelilingi banyak kupu-kupu di sekitarnya saat melihat senyum manis suaminya itu. Baru pertama kali Azahra melihat angkasa tersenyum setulus ini.

"Tolong bimbing Zahra ustadz" ujar Azahra lirih yang di angguki oleh Angkasa 

"Selamat ya sa, doa terbaik pokonya untuk pernikahan kalian" ujar salah satu teman angkasa dia adalah dokter Arthan 

Angkasa tersenyum, "makasih Han udah nyempetin datang ke sini" ujarnya sembari tersenyum tipis

"Aelah kayak kamu sama siapa aja, pasti nyempetin datang lah orang sahabat sendiri yakan?" Ujar Arthan yang di angguk i dokter Zaky dan Gus Reyhan yang kini terkekeh

Angkasa kini sibuk menatap Azhara yang kini sedang mengobrol dengan sahabatnya. Senyumnya mengembang, gadis yang selama ini ia kagumi kini sudah sah menjadi istrinya.  Arthan, Zaky dan Gus Reyhan mengikuti arah pandang angksa.

"Iya iyaaa udah sah ngga usah senyum-senyum gitu lihatnya" sindir Arthan 

"Bilang aja kalo iri" 

"Iri si ngga ya, cuman ngenes aja "

"Makanya nikah zak, kamu kan udah ada calon nya. Cuman kamu aja Han belum ada" timpal Gus Reyhan yang diangguki Oleh angkasa

Arthan menatap dokter Zaky karna merasa bingung, "emang calon mu siapa zak?" 

Angkasa kemudian menujuk ke arah Liana yang kini sedang asik bercanda ria dengan Azahra. 

"Bener zak?" Ujar Arthan menatap tak percaya pada sahabatnya itu. Dokter Zaky di kenal sebagai orang yang anti sekali dengan wanita. Tiba-tiba saja sudah ada calon, sontak membuat Arthan terkejut.

Yang di tanya pun hanya menunjukkan cengirannya saja dan mengangguk.

"Hahh, udah slot out semua nih, tinggal saya doang" 

"Makanya cepet cari itu calonnya biar ngga sendirian Mulu" timpal Dokter Zaky

"Atau mau saya jodohkan sama zaujati" tanya Gus Reyhan pada Arthan

"Kamu kira saya apa di jodoh-jodohin sama kucing mu itu?" Ujar Arthan dengan wajah datar

Ketiga sahabat itu pun tertawa mendengar ucapan Arthan, setidaknya ada yang mencairkan suasana di acara pernikahan Angkasa dan Azahra ini.






















TBC 





















Haiiii gimana hari ini? Baik, Alhamdulillah

Jangan lupa BINTANGMU SEMANGATKU GUYS JANGAN LUPA DI TEKAN TOMBOL BINTANGNYAA DI SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA CERITA SAYA 🙏



SEE YOU NEXT TIME PARA PEMBACA SEKALIAN 

DOKTER ANGKASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang