Haechan menyembunyikan tubuh kecilnya di belakang tubuh besar jeno yang sedang berbincang ringan bersama seorang pemuda bongsor yang terlihat asing di matanya.
Ini masih pagi, tetapi mansion utama jung itu sudah didatangi tamu yang merupakan sepupu keenam pemuda jung itu.
Jung Sungchan, pria tampan yang tingginya sedikit melebihi dari tinggi badan jisung dan seumuran dengan chenle.
Posisi mereka sekarang adalah haechan yang duduk bersandar pada sofa ruang tamu dengan kakinya yang ia lebarkan membentuk V, mencipta ruang kosong di tengah belahan kedua kaki mungilnya.
Lalu terdapat jeno yang duduk di tengah belahan kaki si bayi. Jeno sebenarnya berniat ingin mendudukkan dirinya di samping haechan, tetapi bayi beruang itu langsung menariknya supaya ia duduk di situ.
Memang tarikan haechan awalnya tidak membuat jeno bergerak sama sekali, tetapi rengekan lucu yang disertai mata berkaca kaca itu membuat jeno akhirnya menuruti kemauan si bayi.
Mumpung sofanya juga memang berukuran besar dan lebar. Jadi bayi beruang itu tidak akan terhimpit oleh tubuh besarnya.
Di samping kanan mereka ditempati oleh jaemin lalu di samping kiri pula ditempati oleh mark dan renjun yang berada di hujung.
Sementara jisung dan chenle duduk di samping sungchan, berseberangan dengan sofa yang diduduki para hyungnya bersama si bayi.
Jisung sama sekali tidak mendengarkan perbincangan para hyungnya. Ia sedari tadi hanya fokus menatap gemas kepala kecil haechan yang menyembul lucu di sebalik bahu lebar jeno.
Hanya terlihat surai madunya yang bergerak-gerak lucu mengikuti pergerakan sang empu. Namun jisung dapat melihat wajah imut itu ketika si bayi menjengahkan kepala kecilnya untuk mengintip ke hadapan.
Raut wajah penasaran bayi beruang itu ketika mengintip sang tamu membuat jisung tanpa sedar meremas lututnya sendiri, menyalurkan rasa gemasnya.
Kedua tangan mungil haechan memainkan kaos hitam polos yang dikenakan oleh jeno. Kadang ia juga menelusupkan tangannya ke dalam sana, menekan-nekan punggung keras itu dengan jari telunjuknya lalu mencubitnya main main.
Jeno hanya membiarkan tangan kecil itu bermain di punggungnya. Selagi bayi beruang itu duduk anteng, ia tidak masalah.
"Ya, begitu lah.. So, siapa bocah di belakang mu itu hyung? Kalian tidak menculiknya kan?" Tanya sungchan setelah menahan rasa penasarannya sedari tadi.
"Ck, apaan dah! Seo Haechan. Kau pasti sudah mengenali nama itu bukan?" Ucap Jeno dengan nada ketusnya. Tidak terima ketika sungchan menuduh mereka menculik si bayi.
"Ohh, bungsunya keluarga Seo yang dijodohin sama kalian itu?" Tanya sungchan memastikan yang dijawab dengan anggukan serempak dari keenam pemuda jung itu.
Haechan tidak mendengarkan perbincangan mereka, bayi beruang itu kini sedang sibuk mendusalkan wajahnya pada punggung jeno yang terasa hangat dan nyaman.
"Hai bocah! Aku Sungchan, sepupu mereka." Ucap sungchan memperkenalkan dirinya setelah berdiri dan sedikit mendekat untuk melihat lebih jelas sosok yang bersembunyi di belakang jeno.
Haechan mendongakkan kepalanya lalu menatap polos pada sungchan yang sedang tersenyum sok tampan padanya.
"Echan bukan bocah!" Sahut haechan seraya mengubah tatapannya menjadi galak yang jatuhnya malah terlihat imut membuat sungchan seketika terkekeh.
Jeno merotasikan matanya ketika melihat raut wajah sungchan yang seperti sedang menahan gemas pada haechannya.
"Sudah, sana duduk!" Ujar jeno jengah sembari bergerak mengangkat tubuh ringan haechan untuk ia bawa ke pangkuannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/342815098-288-k44763.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Priority
RomanceLee Haechan, bocah imut nan polos yang menjadi priority keenam anak-anak Jung. Apapun akan mereka lakukan jika itu dapat membuat bayi beruang mereka bahagia. . . . SLOW UPDATE ʘ̥﹏ʘ - Lapak haechan harem ! - Haechan x Dreamies - Homophobic nagajuseye...