Tandai typo✓
Happy reading~
_____________________________"Nona!" Seruan Rose, membuat Aila menghentikan tangisnya. Dia menoleh pada wanita muda itu dengan tatapan memelas.
"Jauhkan aku dari bajingan ini'
"Ba ba bu"
Xavier menaikkan satu alisnya saat melihat wajah melas dari bayi mungil ini.
Rose yang baru sadar dengan kehadiran Xavier, langsung membungkuk hormat dan memberikan salam.
"T-tuan, sepertinya nona tidak nyaman" cicit Rose, menatap takut pada Xavier yang hanya diam dengan wajah dinginnya.
Xavier mendekatkan wajahnya pada Aila.
"Apa kau tidak nyaman bersamaku?" Tanya nya datar.
Dugh!
Rose maupun Jhon, sontak terbelalak saat nona kecil mereka melayangkan satu tendangan pada wajah sang tuan.
Seketika Rose panik. Dia takut tuannya ini akan melakukan sesuatu pada nona kecilnya.
"T-tuan, biar saya yang menggendong nona" lirih Rose yang diam diam diangguki oleh Jhon.
Tuannya ini terlalu menakutkan untuk seukuran bayi seperti nona kecilnya. Terlebih lagi, sang tuan hanya menampilkan wajah datarnya.
"Lepaskan aku bajingan! Xavier bangsat! Aku membencimu!"
Xavier hanya diam saat Aila berteriak seakan memarahinya.
"Apa yang kau katakan bocah?" Tanya Xavier yang memang tidak mengerti dengan bahasa Aila.
Dugh!
Lagi. Rose dan Jhon kembali dibuat meringis saat wajah sang tuan kembali mendapatkan tendangan maut dari kaki mungil itu.
Wajah Xavier semakin datar.
Tanpa menghiraukan tangisan Aila, dia mendekap tubuh kecil itu, lalu berjalan santai seakan bukan dia lah penyebab dari tangisnya sang bayi.
"Aku tidak sudi di gendong oleh pria bajingan seperti mu, Xavier!! Lepaskan aku! Lepaskan aku! Aku ingin membunuh mu sialan!" Jeritan Aila hanya bisa terucap dalam hati.
Dugh!
"Ugh" Xavier tersentak kaget saat bayi yang ia gendong ini, malah memukul hidungnya menggunakan kepala.
"Apa kau gila? Kepala mu masih lembut. Kenapa kau memukul ku dengan itu? Jika memang ingin memukul ku, pukul lah dengan pedang. Kau bayi aneh" ujar Xavier panjang lebar, dengan wajah khawatirnya, dia mengusap dahi Aila yang sempat terbentur dengan hidungnya.
Rose dan Jhon, tanpa sadar menganga kagum. Baru kali ini tuan mereka mengeluarkan kalimat lebih dari 5 kata.
"Singkirkan tangan mu!"
"Sebenarnya apa yang kau katakan sejak tadi? Aku tidak mengerti. Dan juga-
Plak!
Xavier terdiam saat pipinya ditampar oleh tangan mungil itu. Tanpa sadar, dia mengulum senyumannya saat melihat ekspresi konyol yang ditunjukkan oleh Aila.
Mata yang melotot lebar dan disertai dengan air mata. Tidak lupa juga, mulut yang sedari tadi berkomat kamit seakan menyumpah serapah dirinya.
Rose menatap iba Aila. Dia kasihan dengan nona kecilnya itu. Tangisan nya begitu menyayat hati, namun sepertinya sang tuan tidak memperdulikannya. Terbukti dengan pria itu yang kembali melanjutkan jalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BABY?!
General Fiction"Aku sangat berterimakasih padamu karna sudah mengenalkan berbagai macam luka padaku hingga membuat hatiku mati rasa" "Kau memberikan ku cinta untuk pertama kalinya, tapi kau juga yang memberikan luka pertama untukku" "Tolong izinkan aku untuk mem...