Tandai typo✓
Happy reading~
____________________________"Nona, anda terlihat sangat cantik" puji Rose, menatap kagum Aila yang kini di baluti oleh dress merah muda yang terlihat indah.
"Lepaskan ini. Aku tidak menyukainya" ujar Aila kesal.
"Nona, bersikaplah anggun walaupun hanya satu malam. Karna malam ini, anda akan menghadiri pesta kerajaan" ujar Rose yang membuat Aila mengernyitkan dahinya tidak suka.
"Siapa yang akan kesana? Aku tidak mau" tolaknya.
"No-
"Kau akan ikut" sela Xavier yang baru saja memasuki kamar Aila.
Gadis kecil itu menghela nafasnya.
"Aku tidak mau. Lagi pula, kehadiran ku tidak terlalu penting disana. Untuk apa kau memaksaku?" Ujarnya sinis seraya menatap Xavier lewat pantulan cermin.
"Ini permintaan Putra Mahkota" ujar Xavier sembari melangkahkan kakinya menuju Aila.
"Aku tetap tidak akan pergi" Aila menatap tajam Xavier yang kini tengah berjongkok di depannya.
"Kenapa kau keras kepala hm?" Xavier menyentil hidung Aila pelan.
"Ck menyingkir lah" Aila berdecak kesal yang membuat Xavier menghela nafasnya.
Dia harus memperbanyak sabar dalam menghadapi putrinya ini.
"Kau akan ikut bersama ku" ujar Xavier tegas yang membuat Aila mendelik tajam.
"Dan aku tidak menerima penolakan mu" lanjutnya saat Aila membuka mulutnya.
Xavier mengangkat tubuh Aila dan menggendongnya. Pria itu membawa kakinya menuju luar kamar, tanpa menghiraukan berontakan Aila.
"Turunkan!" Xavier mendekap erat Aila, seakan tidak membiarkan gadis kecil itu melompat turun dari gendongannya.
Jhon dan Rose, hanya diam. Mereka berjalan mengikuti sang tuan yang kini sudah berhenti di depan kereta kuda.
Xavier masuk ke dalam bersama Aila yang masih di gendongannya. Sedangkan Jhon duduk di kuda miliknya. Dan Rose, wanita itu duduk di samping kusir.
"Diam lah, atau kau mau ku lempar keluar?" Desis Xavier saat Aila terus berontak di pangkuannya.
"Aku tidak takut!" Seru Aila yang membuat Xavier memejamkan matanya guna menahan amarah.
Dengan cepat, dia mengangkat tubuh Aila dan mengarahkannya ke luar jendela hingga membuat sang empu menegang. Begitupun dengan Jhon yang berada di samping kereta.
"T-tuan" Jhon menatap tuannya tidak percaya.
Apa yang pria ini lakukan?
"Kau tidak takut bukan? Aku bisa saja langsung melempar mu dari sini Aila" ujar Xavier datar yang membuat Aila menelan ludahnya.
Dia melihat ke bawah. Itu cukup tinggi. Dan jika Xavier menjatuhkannya, kemungkinan yang paling kecil, tulangnya akan remuk.
"A-aku tidak takut!" Seru Aila yang berusaha menekan rasa takutnya.
Xavier mengangguk pelan sembari tersenyum miring.
"Baiklah. Sepertinya ancaman ku terlihat lelucon bagimu" ujarnya yang malah membuat Aila semakin gusar.
Aila semakin dibuat panik saat menyadari Xavier mengambil ancang ancang untuk melemparnya.
"Tu- AAAAA!!"
"ASTAGA, NONA!!" teriak Jhon dan Rose bersamaan saat melihat tubuh Aila melayang karna lemparan Xavier.
"Mati nih gue asw" umpat Aila dengan mata yang terpejam kuat seakan siap menerima rasa sakit yang akan ia terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BABY?!
General Fiction"Aku sangat berterimakasih padamu karna sudah mengenalkan berbagai macam luka padaku hingga membuat hatiku mati rasa" "Kau memberikan ku cinta untuk pertama kalinya, tapi kau juga yang memberikan luka pertama untukku" "Tolong izinkan aku untuk mem...