03

13.5K 1.1K 15
                                    

Tandai typo✓
Happy reading~
____________________________

Aila saat ini tengah melamun di kamarnya. Dia tidak pernah menyangka, jika Xavier akan tetap menjadi ayahnya.

Dia takut.

Dia takut tidak bisa membenci Xavier lagi.

1 minggu yang lalu, tepatnya dihari dia sesak nafas. Xavier terus saja mengganggunya dengan berbagai macam alasan.

Aila hanya ingin pergi.

Pergi menjauh dari Xavier.

Karna itulah, malam ini, Aila akan pergi dari kediaman Lucius.

Ini tengah malam. Semua prajurit mau pun pelayan, sedang mengadakan pesta atas kemenangan sang Duke. Sebenarnya sudah cukup lama, Xavier memenangkan perang dalam melawan kerajaan Neverland. Namun baru sekarang mereka mengadakan pesta.

Aila merangkak ke arah pintu kamarnya lalu mendorong nya dengan perlahan. Dia melihat segerombolan manusia yang sedang memutari api unggun. Disana sangat ramai, bahkan Xavier juga berada disana.

Dan saat inilah kesempatan Aila untuk kabur. Dia tidak peduli lagi dengan tubuh bayi nya yang bisa saja sekarat karna terkena angin malam.

Dia hanya ingin pergi dari Xavier.

Hanya itu.

Dengan cepat Aila merangkak keluar dari kamarnya, hingga matanya menangkap sebuah gerbang yang kini terbuka lebar.

Aila tersenyum lebar, lalu merangkak ke sana dengan gerakan cepat.

Tidak ada yang menyadari kehadiran Aila, karna semua orang sedang sibuk berpesta. Bahkan Rosa saja tidak menyadarinya, karna pelayan muda itu sudah memastikan sang nona yang tertidur lelap di kamarnya.

"Berhasil!" Aila tersenyum girang saat dia berhasil keluar dari kediaman Lucius.

Aila kembali melanjutkan langkahnya dengan sedikit cepat, karna bisa saja kehadirannya akan diketahui oleh mereka semua.

Setelah merasa jauh dari kediaman Lucius, Aila menghentikan langkahnya. Ternyata cukup melelahkan. Akhirnya bayi kecil itu beralih mendudukkan bokongnya ke tanah.

Aila memperhatikan sekitarnya. Udara di dunia ini lebih sejuk dibandingkan dengan dunia pertamanya yang sudah dipenuhi dengan polusi.

Sepertinya dia akan betah tinggal disini. Tapi sayang nya, di dunia ini masih belum menerapkan hukum yang adil. Jika terjadi pembunuhan, pemerintah tidak akan memperdulikannya. Kecuali jika yang menjadi korban adalah bangsawan, baru mereka turun tangan.

Disini, rakyat jelata seolah hanya dijadikan pelengkap bagi sebuah kerajaan. Namun yang anehnya, tidak ada yang membuka suara dari kalangan rakyat rendah. Mereka hanya diam dan menerima seakan tidak keberatan dengan hukum pemerintah yang tidak cukup adil untuk mereka.

Dunia ini, bangsawan adalah segala galanya. Dan di dunia ini juga lah yang menegaskan, bahwa yang kuat akan berdiri diatas.

Aila membuyarkan lamunannya saat mendengar suara ringikan kuda. Dia menoleh ke arah kanan, tepatnya pada kereta kuda yang kini tengah berjalan ke tempatnya.

Aila hanya menatap dalam diam. Wajah nya yang terlihat polos itu, benar benar menguji seorang pria yang tengah mengendarai kereta kuda.

Pria itu hanya bisa menahan kegemasannya dalam diam. Sebenarnya dia heran, kenapa ada bayi di jalan sepi ini? Terlebih lagi disaat tengah malam seperti sekarang.

Kemana orang tuanya?

Aila berkedip polos saat kereta kuda itu berjalan melewatinya. Hingga terdengar sebuah suara, yang membuat kereta tersebut berhenti tidak jauh darinya.

I'M BABY?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang