17

4.6K 461 36
                                    

Woi woi woi gw up nihhhh ad yg kangen gk?
Gk ad ya? Wokelah

Tandai typo✓
Happy reading~
_________________________________

"DIMANA PUTRIKU, SIALAN?!"

Teriakan yang disertai dengan amukan itu berasal dari seorang Duke tampan yang tengah murka di Akademi Castille.

Dia adalah Xavier.

Pria itu datang ke Castille dengan pasukannya yang membuat semua orang disana menjadi heboh.

Kedatangan dia kesini hanya demi Aila. Putri kecilnya yang sudah 10 tahun tidak pernah pulang ke mansion nya.

Dia sudah berusaha bertanya pada pihak Akademi, namun jawaban mereka selalu sama, 'Putrimu sedang sibuk belajar sihir' itulah kalimat yang selalu ia dengar sejak 10 tahun ini.

Xavier sudah cukup sabar dalam menunggu. Tapi kali ini tidak lagi. Dia yakin pasti ada sesuatu yang disembunyikan oleh semua orang, termasuk Felix.

"Xavier, apa kau gila? Membawa pasukan ke Akademi Castille adalah pelanggaran" desis Felix yang baru saja datang ke Akademi bersama para menteri.

"Aku tidak peduli. Kembalikan putriku sekarang juga. Dimana Aila?" Sahut Xavier tajam yang membuat Felix terdiam.

Sudah ia duga.

Kedatangan Xavier hanya untuk Aila.

"Serahkan putriku, atau ku hancurkan Akademi ini" desis Xavier yang membuat semua orang terbelalak. Kecuali Felix yang tengah memikirkan alasan apalagi yang harus dia gunakan untuk mengelabuhi Xavier.

Dia tidak bisa memberitahu keadaan Aila yang masih koma, atau kemarahan Xavier akan menjadi malapetaka bagi kekaisaran Envuella.

Felix sangat paham dengan amarah Xavier. Karna itulah dia sengaja menyembunyikan keadaan Aila dari pria ini.

Lagi pula, babi kecilnya itu sedang dirawat dengan sihir para tabib. Dia tidak bisa membiarkan siapa pun untuk bertemu dengan Aila. Bahkan dirinya saja tidak pernah kesana demi memastikan keselamatan Aila.

Tapi bagaimana dia menjelaskan semuanya pada Xavier yang saat ini tengah dilanda amarah? Tidak mungkin juga dia menitahkan prajuritnya untuk menyerang Xavier yang notabennya seorang Duke.

"Jhon! Hancurkan Akademi ini dan temukan Aila!" Seru Xavier yang menyadarkan Felix dari pikirannya.

"Baik Yang Mulia" jawab Jhon dengan wajah datarnya.

Dia juga sudah muak dengan pihak Akademi yang terus saja menyembunyikan nona kecilnya. Dan hari inilah dia melampiaskan semuanya.

"SERANG!"

bola bola api mulai terbentuk dari para pasukan Xavier. Mereka mengarahkan bola bola itu ke arah dalam Akademi, namun sebuah pusaran api menelan bola api mereka hingga tak bersisa.

"Kau benar benar tidak bisa mengontrol emosimu, Xavier bodoh" umpat Felix seraya menahan pusaran apinya guna melindungi semua orang yang berada di Akademi.

"Maaf Yang Mulia, putriku lebih penting dari apapun" ujar Xavier datar lalu melesatkan pedangnya ke dalam pusaran api itu dan menyebabkan sebuah ledakan yang mampu melempar semua orang, kecuali Felix.

Felix hanya diam saat Xavier membuka sihir meteornya.

"Baiklah. Kau ingin bertemu dengan Aila, bukan?" Tanya nya pasrah. Dan itu menghentikan kegilaan Xavier yang sempat ingin menurunkan hujan meteor untuk menghancurkan tempat ini.

Xavier hanya diam dan menatap datar Felix, seakan menunggu lanjutan ucapannya.

"Ikuti aku"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M BABY?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang