part 36

105 3 0
                                    

Happy Reading

-

-

-

Kalimat yang selalu qila dengar dulu. Namun seperti hilang ditelan bumi, sosok itu hilang tanpa kabar dan hanya meninggal satu pesan ini untuknya. Namun qila selalu menyemangatinya lewat roomchat yang hanya centang satu.

Tak kunjung ada balasan dari pesan yang dikirim qila setiap harinya. Mulai dari situ qila sudah menghapus semua kenangan dengan lelaki pertama yang membuatnya jatuh suka dulunya.

+62*****
Mari bertemu lagii..

Qila
Nggak mau

+62*****
Dengan versi aku yang lebih baik

Send a picture

Tanggal 20 bulan ini
Kalau lo mau tauu ceritanya

+62****
Padahal gue izin baik baik qil
Nggak bisa gue cerna
Sama bangsat ini lagi

Tiket penerbangan tujuan kembali kerumah. Untuk apa bang rama mengirimkannya tiket itu.

Rama, sosok yang baik dan penyayang. Jika ada yang bisa menggantikan figur ayah qila, itu Rama. Sosok lelaki yang juga mengenal ibunya. Pria yang berjarak usia 4 tahun dari qila. Qila pikir Rama akan selalu ada disisinya sampai kapanpun namun salah.

Qila tidak pernah menceritakan sosok Rama pada Dion. Karena qila pikir ini tidak akan ada hubungan nyaa dengan Dion. Namun siapa sangka, jika dion dan Rama sedang mengatur adu kekuatan dibelakang qila.

Qila
Bang Rama apakabar?

Tidak ada jawaban. Pertanyaan baik qila belum direspon Rama. Bukankah mereka baik baik saja. Lalu kenapa Rama begitu pada qila.

****

Dion berjalan menuju dapur penginapan tempat mereka bermalam. Mengambil air putih dan mulai menyadari dimanaa qila. Perempuan itu tidak adaa waktu dia bangun.

Dion memutar matanyaa sekeliling Fila. Tidak ada siapapun.

"Qilaaaaaa" teriak dion memanggil qila. Dion mengambil hpnya dan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi.

Tidak ada sautan.

Dion berjalan keluar dan melihat qila sedang duduk ditaman depan housesss, perempuan itu melihat kedepan dengan tatapan kosong.

Kenapa perempuan itu tidak membangunkannya untuk keluar bersama.

Pandangan dion beralih pada cahaya mentari pagi. Apa qila tidak kepanasan duduk disana. Matahari langsung menghadap qila.

Dion berjalan perlahan menuju qila, namun sebelum itu handphone lelaki itu berdering pertanda pesan masuk dari nomor rama.

Anj
2:0

Dion terdiam melihat pesan dari Rama. Bukankah sudah dion peringati pada bajingan ini, jika tidak dengan qila.

Dimulai dari Andin dan sekarang qila?

Apa yang harus dilakukan dion untuk menjawab semua pertanyaan yang muncul nantinya.

Apa dion harus menjelaskan segala hal tentang hidupnya, yang memang sudah hancur dulunya.

***

"Dari mana aja? Aku nyariin" balas dion yang duduk disamping qila.

Perempuan dengan gaun pink itu terlihat lucu dari jauh.

Keduanya harus pura pura tidak tahu dengan apa yang terjadi supaya hubungan mereka baik baik saja.

Qila tidak ingin Dion pergi. Terlalu naif memang. Namun dia butuh Dion.

Heart to HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang