part 28

273 12 0
                                    

Happy Reading


-

-

ANJING

"Apa mau lo?" tanya Dion tepat pada orang yang sedang berdiri didepannya sekarang.

Lelaki didepannya hanya diam seperti patung. Sudut bibir musuhnya itu sudah berlumuran darah. Tetapi satu katapun belum diucapkannya.

Seseorang yang menyerangnya secara tiba tiba, tersenyum miring pada Dion. Dion tidak tahu alasan apa orang tersebut menyerangnya. Kenal saja tidak tetapi dari seragam yang dipakai orang itu Dion sudah tahu suruhan siapa makhluk didepannya ini.

Lelaki itu melepaskan tangan Dion dari kerah bajunya, Menunjuk foto seorang perempuan hamil yang sedang diajak mengobrol oleh seseorang yang dion kenal siapa orangnya. Lokasinya tepat didepan apart mereka. Qila terlihat sedang menenteng kantong minimark. Perempuan itu sudah bilang pada Dion jika dia ingin jajan dan berjalan-jalan keluar sebentar.

"kata bos gue, kalau belum dipublish berarti masih aman."

"BILANGIN SAMA BOS LO. SENTUH DIA SEDIKIT AJA MATI LO SEMUA"

BANGSAT

Pukulan bertubi-tubi sudah dilayangkan Dion pada orang itu. Tetapi tidak mendapat balasan sedikitpun.

"lawan anjing"

"bos gue juga pesen, kalau gue pulang babak belur atau tinggal nama. Dia selangkah didepan lo. permisi"

Dion terdiam mendengar ucapan manusia didepannya itu.

"BILANG BOS LO GUE TANTANG DIA MALAM INI DI TEMPAT BIASA"

"sampein sendiri ke bos gue"

"BILANG KE BOS LO JANGAN PENGECUT JADI ORANG, KALAU DIA BERANI LAWAN GUE LANGSUNG"

Lelaki itu sudah berjalan jauh keujung sana, yang tertinggal hanya Dion yang sedang emosi. Emosinya sedang tidak stabil. Menelepon Qila dan menanyakan kabar perempuan itu adalah hal penting yang harus dilakukan sekarang.

"la?"

"iyaa kenapaa?"

"lo dimana?"

"tumben nanyain dimana?"

"yaa gue nanya serius la, lo dimana?"

"lagi jalan jalan depan apart"

"sendiri?"

"la iyalah emang mau sama siapa lagii"

"sama siapa kek gitu"

"nggak ada dion"

"seriusan?"

"iyaa astaga dion"

"cepet angkat videocallannya"

"aku lagi duduk di halte"

"gapapa angkat aja"

"okee"

Panggilang berubah menjadi vc.

"aku mau pindah tempat dulu bentar ya"

"nggak usah putar kamera hp lo cepat la."

Qila memutar kamera hpnya. Perasaan tidak ada yang salah dengan orang-orang disekitarnya. Kenapa Dion sekepo itu.

"udah?"

"belum"

"emang kenapa sih dion?"

"berhenti-in tangannya. Lihat motor hitam yang ada didepan samping milkshake?"

Heart to HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang