part 10

601 22 0
                                    

Jangan lupa vote dan comment!!

maaf typo!

maaf typo!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

Pagi-pagi sekali Qila sudah bersiap dengan peralatan dapur. Dion masih tidur di kamar mereka. sedangkan teman-temannya tidak jauh beda dari Dion, masih molor tetapi diruang game yang dilengkapi kasur dan bantai double. Salah mereka ber-lima yang bermain sampai tidak tidur semalaman.

Anak-anak kelas sebelas libur hari ini. Mengingat kelas 12 sedang mengadakan uji coba ujian perdana.

Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 tepat. Qila tidak tahu apakah keluarga suaminya itu sudah sampai tujuan dengan selamat atau tidak. Ingin menelepon tapi Dion bilang tunggu di telfon.

Qila telah menyelesaikan masak dan sarapannya. Dan sekarang saatnya untuk membangunkan Dion dan teman-teman. Qila berjalan santai ke lantai atas, Namun sayangnya ditangga terakhir menuju lantai atas Qila merasakan seseorang menghalangi salah satu kakinya.

Membuat qila tersungkur kedepan. Tapi untungnya Perut qila tidak apa-apa. Hanya tangan dan lutut yang sedikit sakit karna dijadikan penyangga. Qila melihat keatas, menatap datar perempuan yang baru saja tidak memikirkan resiko dari perbuatannya itu. Mengusap lutut dan tangannya.

"ups, nggak sengaja aku tuh"Ucap selvi dengan suara lembut yang dibuat-buat itu.

"Kamu nggak mikir ya? Kalau sampai anak aku sama Dion tadi kenapa-napa, kamu yang tanggung jawab."balas qila berbisik tepat di telinga Selvi.

"Bagus dong! Habis itu lo tinggal cerai."Balas selvi berjalan pelan menuruni tangga. 7 kata dari selvi tetapi bisa membuat Qila terdiam. Tidak mungkinkan Qila akan menyandang status janda secepat itu. Dion sudah berjanji akan sehidup-semati dengannya dalam pernikahan itu.

Perbuatan Dion juga baik-baik saja selama ini. Tidak ada yang berubah. Malahan mereka semain dekat dan akrab.

"positivethingking aja dulu"ujar Qila menasehati diri sendiri.

***

"Dion bangun...bangun..."ucap Qila mendorong-dorong bahu lelaki itu.

Satu hal yang membuat Qila malas ketika membangunkan dion yang tidak tidur semalam. Lelaki itu tidak akan pernah cepat untuk dibangunkan.

Qila punya ide jahil membangunan lelaki itu. Qila mengusap-usap hidung Dion. Dion menghempaskan tangan Qila dari hidungnya. Qila yang kesal mencubit hidung Dion sehingga membuat lelaki itu sulit bernafas.

Dion si king of Drama mulai beraksi.

Dion menahan nafasnya. Dan Qila yang mengecek hidung dion langsung panik. Matanya sudah berkaca-kaca. Dia hanya bercanda. Tidak ada niat melukai Dion. Menutup matanya sebentar. Mengecek lagi hidung Dion.

"nggak, nggak mau" ujar Qila menangis disebelah Dion. Sedangkan Dion tersenyum bahagia.

"Aku salah, jangan meninggal dulu. Nanti kamu nggak bisa ngeliat dede bayinya"ucap Qila mengusap-usap wajah dion.

Heart to HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang