Chapter 1

1.7K 156 19
                                    

Happy reading!



Motor merah yang di kendarai oleh Cavan berhenti di parkiran sekolah. Caitlyn Turun dari motor Cavan dengan kesulitan.                                                                                                                                                  

" nanti Pulang sendiri, gue ada urusan " Caitlyn mendongak menatap paras tampan Cavan.            " Oh oke " Cavan mengerutkan keningnya heran. Ia Tidak seperti biasanya yang akan merengek ingin pulang bersama, pikir Cavan. Caitlyn melangkah pergi menjauh dari cavandra. Segerombolan pria datang mengerumuni Cavan.

" Kenapa bos? Kayak biasa? " Tanya mereka saat melihat ekspresi Cavan.

" Gak " Mereka semua memasang ekspresi bingung mendengar ucapan Cavan.

" Caitlyn gak bikin masalah? " Cavandra menggeleng.

" Terus-

" Berisik! " Cavandra pergi meninggalkan para temannya yang masih bingung dengan suasana Hati bosnya yang tampak badmood.

Caitlyn memasuki kelas 12 IPS 1. Caitlyn adalah murid pintar, namun ia tampak bodoh karena terus mengejar cintanya Cavandra, yang ia sangat tau betul bahwa cavandra tidak akan mencintainya.

  Caitlyn lesu saat mengingat beberapa adegan kekerasan yang di lakukan Cavandra pada Caitlyn.

  " Pagi! " Ucapnya saat memasuki kelas. Semua murid tidak ada yang memperdulikannya. Caitlyn mendengus kesal.

  Ia duduk di kursi paling pojok, tentu ia tau, karena itu adalah tempat saat ia di beri kekerasan oleh cavandra.

   Jam pelajaran pun dimulai, rasanya sangat suntuk karena tak ada teman untuk berbagi cerita.

  Caitlyn sibuk mencatat tanpa sadar bahwa jam pelajaran telah usai.
" Sumpah bosan banget! " Caitlyn tersenyum mengingat sekilas ketampanan Cavandra.

  " samperin Cavan aja deh! " Caitlyn berjalan dengan berseri-seri.

  Sesampainya di kantin Caitlyn melunturkan senyumnya saat melihat Cavandra sedang duduk berdua dengan seorang cewek.

  Caitlyn menguatkan hatinya, ternyata susah menjadi peran seorang Caitlyn.
 
  Caitlyn berjalan melewati Cavandra. Ada sedikit rasa kecewa namun inilah alurnya,mau bagaimana lagi?.

  " Permisi, saya mau pesan nasi goreng yang gak pedas satu sama es teh satu " Ucap Caitlyn sedikit lesu.

  " Baik, di tunggu ya neng " Ucap Teh Ara.

  " Kenapa atuh neng mukanya di tekuk begitu? " Tanya teh ara saat melihat muka Caitlyn yang lesu.

  " Itu teh " Ucap Caitlyn sambil melirik ke arah Cavandra.

  " Ohh, masalah percintaan toh, saran saya yang neng, mending neng Cait fokus belajar aja " Caitlyn mengangguk lesu.

  " Ini neng pesanannya " Caitlyn memberikan selembar uang berwarna merah lalu mengambil pesanannya.

  " Makasih teh " Caitlyn menyusuri kantin mencari keberadaan meja kosong. Pandangannya terkunci melihat Meja yang sedikit pojok yang hanya di tempati satu orang saja.  Caitlyn berjalan mendekati meja itu.

  " Permisi, boleh gue duduk di sini? " Orang itu mendongak.

  " Duduk aja " Ucapnya acuh tak acuh.

  " Oiya-nawma,low syiawpa? " Orang itu memutar kedua bola matanya malas saat melihat Caitlyn yang makan sambil berbicara.

  " Makan dulu, jangan sambil ngomong " Peringkatnya.

Caitlyn Or keisha? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang