Chapter 30.

21 5 2
                                    

Happy reading


-Jum'at 16 September-

"Lo gak takut sakit apa kei?" Tanya Gempa.

"Yaelah sakit tinggal sakit, mati tinggal mati terima nasib aja." Ucap Keisha.

Hari ini jakarta kembali di guyur oleh rintik-rintik hujan. Keisha sudah melepas kaos kakinya dan tas sekolahnya.

Keisha menengadah ke atas menikmati hujan yang membasahi mukanya.

Sembari mengisi perut di warung mak bohay Keisha yang melihat rintik-rintik hujan langsung bersemangat melepaskan kaos kakinya. Jangan mengira yang tidak-tidak, nama pemilik nya adalah bohayna, jadilah warung mak bohay.

"KEI NANTI SAKIT LO!" Teriak Geo.

Keisha melompat lompat di genangan air yang tercipta karena hujan. Seakan tak mendengar ucapan Geo ia menampung air lalu menyiram pada Geo yang sudah menekuk keningnya kesal.

"Sini ge, asik tau!" Geo menggeleng tidak mau. Keisha dengan paksa menarik tangan geo untuk ikut mandi hujan bersama nya.

Sedangkan itu seseorang sudah mengeluarkan aura yang tidak mengenakkan. Tangannya terkepal kuat dengan rahang yang mengeras.

Gempa menatap Nathan remeh, "yaelah bro, kalo cemburu ya lo temenin lah cewek lo. Kan jadi geo tuh yang berduaan ama keisha." Nathan mendengus kesal menghiraukan Gempa.

Mata elangnya mentap tajam Geo yang dengan lancang menggandeng gadisnya.

***

"Puas main hujannya?" Ucap Nathan datar.

"Puas dong!" Ucap Keisha polos, tanpa tau maksud lain dari pertanyaannya.

"Do you think I'm not jealous? Akh.." Keisha mengernyit bingung.

"Why are you jealous? Emang aku ngapain sampai kamu cemburu gitu?" Nathan menyenderkan badannya ke shofa dengan mata yang terpejam lelah.

Setelah hujan mereda Keisha diantar pulang oleh Nathan, hingga kini Nathan yang bersantai di ruang keluarga Haidar.

"Lo gak peka'an banget sih." gumam Nathan kesal. Sedangkan itu Keisha berusaha menahan senyumannya.

Keisha memeluk pinggang Nathan erat, " You're funny when you're jealous." Nathan berdecih sinis.

"Whatever." Keisha terkekeh geli melihat sifat lucu pacarnya.

Tangannya mengunyel-unyel pipi Nathan sehingga mata itu terbuka, "stop kei.." Ucap Nathan malas.

"Aa.. Lucu banet baby gede akuu!" Nathan merotasikan matanya, tangannya menjawil hidung Keisha.

"Siapa coba? kamu yang seharusnya jadi baby akuu." Keisha tertawa kecil.

"Yey udah ga ngambek lagi nih!" Nathan mendatarkan wajahnya kembali, "siapa juga yang ngambek!"

Keisha menenggelamkan mukanya di dada bidang Nathan. Tangan Nathan bergerak mengelus surai panjang milik Keisha.

"Aku harap kita bisa terus bersama sampai mati." Nathan terkekeh sinis.

Caitlyn Or keisha? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang