Chapter 13.

599 98 5
                                    

Happy Reading



" mamaaa " Rengek Keisha.

" Gak papa, masih masa pertumbuhan, iya Ya kei? " Ucap Ratna. Keisha mengangguk-ngangguk membenarkan.

" Udah! kei selesai " Ucapnya dan membawa piring kotor miliknya ke tempat cuci piring.

" Kei, tolong ganti kompresan Nathan ya " Ucap Ratna.

" Siap tente! " Ucap Kei.

" panggil mama aja kei, biar nyaman " Keisha mengangguk.

" Siap mama! " Ia mengintip kamar tamu yang di tempati oleh Nathan.

Ia mengintip di sela pintu yang tak tertutup rapat.

" Masih tidur toh " ia perlahan melangkah masuk.

Keisha mengambil kompresan di kening nathan yang sudah tidak panas lagi.

Ia meletakkan kompresan itu kembali. Ia menepuk kepala Nathan pelan.

Saat ia ingin melangkah Keluar sebuah bta ngan mencekal nya.

" Arsyila.. " Gumam Nathan serak.

" Nathan? " Keisha mengurungkan niatnya.

Ia duduk di pinggir kasur menatap Muka damai milik Nathan.

" Arsyila.. Hiks " Keisha mengernyit bingung. Nathan ngigau?

" Lo ngigau ya Nath? " Tanyanya.

" Gimana mau jawab! dia aja tidur kok " Gumam Keisha.

" Ila.. J-jangan t-tinggalin a-aku " Keisha menoleh.

" L-lo manggil n-nama g-gue? " ucapnya terbata-bata.

" Eugh.. " Nathan terbangun dari tidurnya.

" Keisha? " Ucapnya dengan suara serak.

" Eh-iya? " ucap Keisha dengan cengiran nya.

" Hmm lo mimpi apa? Sampai ngigau gitu? " Ucap Keisha.

" gue gak ingat- Kepala gue pusing " Ucapnya.

" Ah iya maaf, kalau gitu lo tidur aja lagi, Kompresan nya mau diganti lagi? " Tanpa menunggu jawaban dari Nathan, Keisha segera merendamnya kembali ke air panas baru di letakkan kembali di kening nathan.

" Gue keluar dulu " Keisha melangkah keluar.

Mata Keisha melirik ke jendela, tampak hujan masih mengguyur jakarta dengan derasnya.

Ia duduk di kursi yang terletak di balkon kamarnya. Ia melirik handphonenya yang menampilkan foto mommynya.

" Mom, Keisha rindu mommy " Gumamnya lirih.

Ia menyukai hujan, hujan selalu mengingatinya tentang kenangan indah dirinya bersama Queza-mommynya.

Di setiap hujan, ia selalu bermain bersama mommynya, dengan sang daddy yang berdiri merekam kenangan indah tersebut.

" Aku merindukanmu Daddy " Ucapnya lirih.

Tok! Tok tok!

" Kei, mama boleh masuk? " Ucap Meira dari luar kamarnya. Keisha menghapus air matanya yang mulai luruh.

" m-masuk aja ma! " Balasnya.

Ceklek!

Meira menyisiri kamar, mencari keberadaan Keisha, ternyata anaknya sedang berada di balkon.

Caitlyn Or keisha? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang