Chapter 3

1.3K 118 13
                                    

Happy reading!



   Di kediaman Nugraha..Nathan duduk di sofa Dengan cemilan di tangannya.

  " Kenapa? " Tanyanya to the point.

  " Ahh..jadi..gimana ya ngomongnya " Oma Rossa memutar kedua bola matanya malas mendengar Angkass anaknya susah sekali menyampaikan perjodohan ini.

  " Kamu Oma jodohin sama cucu sahabat Oma! Udah titik gak pakai koma! " Nathan terpaku sejenak.

  " Hah? Di jodohin? " Ucapnya sambil memakan cemilan.

  " DIJODOHIN?! " Nathan tersedak, ia memukul-mukul dadanya.

  " Uhuk! Uhuk! Gak-gak! Kenapa gak Aksa aja! " Tunjuk Nathan pada Aksara adeknya.

  " Gak usah bawak-bawak gue! " Nathan mendengus kesal.

  " GAK! pokoknya Nathan gak mau di jodoh jodohin segala! Emang ini jaman Siti Nurbaya apa?! " Ucapnya kesal.

   Aksara terkekeh kecil, ia menuliskan sesuatu di bukunya. Ia beranjak dari ruang keluarga dan pergi ke kamarnya.

  " Besok kita makan malam bersama! " Ucap Oma Rossa bulat.

  " Terserah! " Nathan mendengus kesal ia berjalan sambil menghentak-hentakkan kakinya.

                              ***

   Di Nugraha high school sedang heboh dengan ke datangan tim basket dari sekolah Agra high school.

  Hari ini di lakukannya pertandingan persahabatan antara NHS dan AHS.

  Caitlyn menggaruk tengkuknya yang tak gatal saat tidak melihat satu orangpun di dalam kelas.

   " kok jadi ngeri ya? " Ucapnya menelisik isi kelas. Iapun memilih untuk keluar dari kelas.

  Badannya membeku saat melihat keberadaan mantan tunangannya dan tim basket AHS di NHS.

  " Hari ini pertandingan persahabatan? Seharusnya satu Minggu lagi, alurnya hancur " Ucapnya sambil membuka kalender di hpnya.

  Ia berjalan mendekati kerumunan tersebut. Badannya terdorong ke kanan dan kekiri akibat ukuran tubuhnya yang kecil.

Dug!

  " Ashh..hati-hati dong-

  Caitlyn terdiam saat melihat siapa yang ia tabrak.

  " C-cavandra? " Ucapnya terbata-bata.

  " Hm " Cavandra menatap kerdil yang menabraknya tadi, ternyata mantan tungannya.

  " hai mantan " Bisik Cavandra tepat di belah telinganya.

Srett

  Caitlyn tersentak saat tubuh di tarik tiba-tiba. " Nathan? " Nathan tersenyum tipis padanya.

  " Jangan sentuh dia! " Geramnya.

  " Heh!..santai dong, lagian Lo siapanya? Cowoknya? Bukan kan? " Nathan mendengus kesal.

  "  Kita Lihat nanti! " Ucap Nathan dengan suara deep voicenya.

  Caitlyn merinding mendengar suara Nathan yang sangat berbeda dari biasanya.

  Caitlyn yang di tarik oleh Nathan hanya mengikutinya. " Pelan-pelan oy! Capek gue! " Caitlyn menutup mulutnya. Ia keceplosan, berniat ingin berbicara dalam hati malah di omongin langsung.

Caitlyn Or keisha? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang