Setebal parut dari luka mati,
Dari benang putih disimpul rapi,
Dengan panji usang dari hati
belum kelam mega bumiSedari jajaran gunung,
Ke titian sungai hujung
Sampai ke hamparan lazuardi kosong
Dipasung hingga serongPada lahir dari jasad,
Kian kelam pada lahad,
Pada hidup serumpun hajat,
Belum teguh pada yang dipahatKosong dengan bohong,
Berpaksi pada lohong,
Dengan jiwa yang disarung