Matahari yang muncul kini tenggelam begitu saja, hoseok terdiam sedari dua jam yang lalu dan hanya menatap langit tanpa makan.
Balkon tempat nya mengobrol bersama yoongi, menjadi tempat idaman hoseok untuk melamun.
Yoongi menghampiri hoseok sambil membawa sup kimchi bulgogi yang dia masak beberapa menit yang lalu semoga saja hoseok nya mau makan, dia bahkan melewatkan makan siang dan hanya diam di rumah setelah konferensi pers tadi.
"Hyung menurutmu apa aku tidak pantas bahagia?" Tanya nya tiba-tiba.
Yoongi menaruh sup itu dan menunduk untuk menatap hoseok.
"Kenapa kau berpikir begitu?" Yoongi duduk di depan hoseok.
"Ku lihat banyak komentar yang mengatakan aku tidak pantas berkencan dengan siapapun, entah wanita atau pria apa benar ya? Aku tidak pantas bahagia?" Hoseok menatap yoongi tanpa ekspresi.
Meraih tangan hoseok dan menggenggam nya dengan erat.
"Seokie, semua orang pantas bahagia dan berkencan dengan siapapun. Mau dia seorang publik pigur atau pekerja kantoran bahkan seorang remaja juga pantas kok, jangan berpikir kau tidak pantas bahagia justru kau harus mendapatkan lebih dari itu!" Mengusap telapak tangan hoseok.
"Apakah benar? Lalu kenapa mereka mengatakan aku harusnya tidak bahagia ?" Hoseok masih memasang wajah datarnya.
"Jangan pikirkan apa yang mereka tulis, baik sekarang kau makan besok kita ke gwangju okay? Hyung antar." Yoongi menatap hoseok kasihan.
"Tidak hyung, pasti mereka sudah tay masalah ku. Aku tidak mau membuat mereka khawatir bagaimana ini?" Wajah hoseok berubah sedih karena mengingat orang tua nya.
"Sayang dengarkan hyung, semua akan baik-baik saja hyung akan menemani mu." Mengusap pipi hoseok.
"Tapi hyung..." Grep! Yoongi memeluk hoseok.
Malam itu hoseok di paksa makan walau dia menolak tapi yoongi tetap membujuk, akhirnya hoseok makan hanya beberapa suap yang dia makan sungguh mood makan nya hilang begitu saja.
Membayangkan besok ekspresi apa yang orang tua nya tunjukkan, hatinya begitu gelisah dan bingung dia hanya bisa memeluk yoongi.
Dada yoongi menutup wajah hoseok keduanya menutup mata, meski pikiran mereka melayang-layang tapi mata mereka lelah.
Sampai kembali di pagi buta hoseok hari ini resmi hiatus dari dunia hiburan, dia ingin menjernihkan pikiran dan menghilangkan semua rasa stres nya dulu.
Menyiapkan baju untuk nya tinggal di gwangju nanti, yoongi mungkin akan menemani hoseok dua malam saja selebihnya dia harus bekerja.
Masa wamil nya sebentar lagi mungkin akan bareng dengan wamil hoseok nanti, sedangkan seok jin sudah pergi sesekali dia menelpon hoseok untuk menanyakan kabar para adiknya.
"Sudah siap?" Tanya yoongi menggendong tas nya.
"Hum." Hoseok mengangguk dengan gelisah.
"Tenang okay, hyung akan selalu di samping mu. Semua akan baik-baik saja!" Mencium kening hoseok.
"Terima kasih hyungie." Memeluk kekasihnya lalu mereka pergi keluar.
Hoseok hendak melangkah keluar tepat di depan pintu ponsel nya berdering, pertanda telpon masuk di pagi hari ini entah siapa yang ternyata itu seok jin.
"Halo jin hyung."
"Halo hoseok, ku pikir kau mengabaikan telpon ku. Bagaimana apa semua sudah beres?" Seok jin tau masalah apa yang hoseok alami.
KAMU SEDANG MEMBACA
first date(END)
Romancejung hoseok yang seorang idol dari anggota bangtan memiliki banyak teman, termasuk sunbae yang debut terdahulu dari grup dia. mereka selalu menghubungi hoseok entah menanyakan kabar atau mengajak bekerja sama, sedangkan hoseok sibuk dengan grup nya...