chapter 14 come

259 32 53
                                    

"Hyung ayo pu...." Hoseok membuka pintu tapi kaget nya dia melihat yoongi sedang berkeringat.

"Baby, ah untung saja itu kau." Yoongi berdiri menghampiri hoseok tanpa memakai baju.

"Hyung apa yang kau lakukan?" Hoseok mengerutkan keningnya.

"Hyung sedang push up hahaha, memang kau pikir aku sedang apa hm?" Yoongi menaikan alisnya menggoda hoseok.

Pipi hoseok memerah dia takut ketauan karena berpikir aneh-aneh, hoseok pikir yoongi sedang apa jadi dia menggeleng keras untuk menghilangkan pikiran kotornya.

"Tidak ada! Ayo pulang, harusnya olahraga tuh di gym bukan di studio." Hoseok menjauhkan dirinya dari yoongi.

"Hyung malas ke sana, dan kau pasti juga datang kemari. Ya hyung pikir olahraga di sini tidak buruk, apalagi bersama mu akan terasa lebih baik." Seringai yoongi mendekati hoseok.

Meraih pinggang hoseok dan menatap nya untuk menggoda kekasih tampan nya itu, sungguh yoongi semakin menyukai hoseok kalau dia seperti ini.

"Ih mundur sana kau berkeringat!" Hoseok mendorong yoongi menjauh.

"Tapi kau suka kan melihat tubuhku?" Yoongi masih belum menyerah.

"Ugh tau ah! Cepat pakai baju aku mau pulang." Hoseok menahan malunya.

"Hahaha oke baby ayo pulang." Yoongi memakai bajunya dan bersiap pulang.

Mereka berjalan bersama memasuki mobil dan melaju meninggalkan gedung hybe, di dalam perjalanan hoseok menceritakan tentang tamu nya tadi.

"Hyung tau tidak, tadi ada hyungwon loh sahabat ku yang ada di foto hyung lihat kemarin. Dia datang bersama minhyuk hyung ya aku sih yang mengundang mereka hehe, sangat menyenangkan bisa mengobrol banyak hal bersama mereka." Hoseok tersenyum melirik ke arah yoongi.

"Benarkah? Ya hyung memang kenal mereka kok, apalagi kihyun mereka sudah termasuk ke dalam grup 93 line. Hanya saja kita sudah jarang bertemu karena kesibukan masing-masing." Ucap yoongi melirik hoseok juga.

"Hum minhyuk hyung juga membahas tentang mu, dia berkata beberapa bulan yang lalu kau makan bersama. Kenapa tidak bercerita padaku?" Hoseok memajukan bibirnya.

"Maaf, hyung hanya pikir sih itu tidak terlalu penting." Yoongi kembali fokus ke depan.

"Hum... Tapi mereka semakin tampan loh hyung, apalagi hyungwon padahal dulu dia pendek sekarang semakin tinggi."

"Lebih tampan aku atau hyungwon?" Tanya yoongi.

Hoseok menahan senyum nya dan melirik yoongi dengan berdehem.

"Menurutku ya, lebih tampan hyungwon." Jawab hoseok.

Ckit! Yoongi menghentikan mobilnya dan menatap hoseok dengan tidak percaya.

"Aw hyung! Kenapa?!" Kaget hoseok.

"Kau bohong kan baby? Tatap aku dengan benar!" Tegas yoongi memegang bahu hoseok.

"Tidak kok, hyungwon memang tampan tapi kau lebih tampan." Mencium bibir yoongi dan tersenyum.

"Kau memang ingin ku cium ya, dasar tupai nakal!" Yoongi mencubit pipi hoseok gemas.

"Aaaa! Maaf." Hoseok menjerit merasa sakit.

"Dasar nakal!"

Malam itu keduanya sampai di rumah dengan selamat, dan berakhir saling berpelukan dengan penuh cinta.

Lucunya hoseok begitu erat memeluk yoongi menyusup kedalam dada bidang itu, merasakan begitu hangat dan nyaman sekali.

"Night hyungie."

first date(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang