chapter 8 balik

276 28 33
                                    

1 minggu kemudian

Akhirnya hoseok dan yoongi kembali dari tugas mereka, keluarga hoseok sudah berada gwangju dan dawon juga kakak iparnya ada di gimpo.

Rumah baru dawon memang terletak di gimpo, dengan butik nya yang kini sudah berada dimana-mana. Ya sebenarnya sih butik dawon di gimpo hanya satu, dan pusat utama nya ada di seoul karena dia suka pemandangan gimpo. Akhirnya mereka memutuskan tinggal di gimpo.

Pagi ini hoseok baru saja bangun dengan matahari yang menusuk matanya, dia lupa menutup gorden semalam karena saking lelah nya hoseok juga lupa memberi kabar pada yang lain.

Sudah satu hari dia ada di korea dan ini adalah hari kedua, hoseok harus segera bekerja dan memberitahu agensi mengenai rencana nya.

"Hoam!" Hoseok bangun lekas mandi.

Berjalan dengan malas menuju kamar mandi dia lelah sekali rasanya, terlalu banyak menaiki pesawat pokonya sangat melelahkan.

Butuh waktu 40 menit dia di kamar mandi, saat membuka pintu betapa terkejutnya dia melihat yoongi duduk sambil menatap nya.

Untung saja hoseok tidak mati jika mati dia akan membunuh yoongi juga.

"Ya! Hyung kau hampir membuatku mati!" Teriak hoseok shock memegang dadanya.

"Kenapa kau tidak membalas pesan ku?" Hanya itu yang yoongi tanyakan.

Hoseok berjalan dengan pelan masih di era shock, mentang-mentang dia tau password hoseok seenaknya sudah ada di kamar.

"Aku lelah hyung, kau tau kan liburan ku di penuhi naik pesawat." Hoseok membuka lemarinya.

Bukan memeluk atau mengatakan rindu hoseok lebih memilih baju yang akan di pakai hari ini, rasanya dingin jadi dia buru-buru memakai baju membuat yoongi heran.

"Baby kau kenapa?" Tanya yoongi heran mendekati hoseok.

"Aku baik-baik saja." Ujar hoseok memakai bajunya.

"Tapi menurutku tidak, jawab aku kau benar-benar lelah atau ada hal lain?" Yoongi memeluk hoseok dari belakang.

Niat yoongi ingin memarahi tupai kecilnya, karena telah mengabaikan dirinya selama 3 hari ini di mulai dari perjalanan terakhirnya di los angeles.

Tapi dia tidak tega karena memang wajah hoseok sangat suram dan terlihat lelah, membuat yoongi memeluk dan mencium leher hoseok dengan lembut.

"Uhm.. aku memang lelah hyung, maaf ya tidak seharusnya aku mengabaikan mu." Hoseok berbalik dan memeluk kekasihnya erat.

Yoongi mengusap rambut hoseok gemas.

"Baiknya sekarang kau istirahat oke, hyung tidak mau kekasih hyung sakit."

"Ungg tidak bisa. Aku harus bekerja hyung!" Menatap yoongi dengan lengkungan di bibirnya.

"Tubuhmu lebih penting baby." Yoongi mengecup bibir hoseok.

Memegang pinggang ramping itu di peluk membuat tubuh hoseok semakin dekat dan menempel, yoongi tersenyum merapikan rambut bayinya menggendong hoseok ke ranjang.

"Biarkan tubuh mu rehat sehari lagi, mau hyung buatkan sarapan atau pesan saja?" Kini hoseok duduk di pangkuan yoongi.

"Buatkan." Bibirnya mengerucut lucu.

"Setelah pulang liburan kau semakin menggemaskan ya!" Yoongi meraup bibir hoseok.

Keduanya bergelut menumpahkan rasa rindu marah dan kesal karena tidak bisa jauh, yoongi benci ldr jika boleh dia memilih untuk ikut bersama hoseok kemana pun.

first date(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang