Sesuai perkataan Andra, Reza balik lagi membawa gorengan dan sekotak susu. Reza kembali duduk di samping Andra lalu memakan gorengannya.
"Kenapa? Mau?" ucap Reza saat melihat Andra yang terus menatapnya. Reza pun menyodorkan plastik berisi gorengan tersebut ke Andra.
"Kak Nara mau juga?" tanya Reza pada Nara. Nara hanya diam menatap Andra.
"Jangan panggil dia 'kak', dia risih kalo dipanggil gitu" ucap Andra.
"Oh, jadi gue manggilnya gimana?"
"Panggil 'bang' aja"
"Oke. Bang Nara mau?"
"Makasih"
"Temen lo yang tadi mana?" tanya Andra sambil mengambil gorengan di plastik milik Reza.
"Oh, Dika? Dia katanya duluan ke kelas tadi"
Reza melihat gorengan yang diambil Andra.
Bakwan.
"Eh, eh, jangan ambil bakwan! Itu yang terakhir!"
"Lo kan udah ngasih, ga bisa diambil lagi dong"
"Ya tapi gue cuma beli dua tadi!"
Andra malah melahap bakwan tersebut.
"Jangan dima--ISH GUE BILANG JANGAN DIMAKAN ANJIR!"
Andra hanya tersenyum mengejek sambil terus memakan bakwan tersebut.
"SINIIN GA?! SINI BAKWAN GUE!" Andra mengangkat setinggi-tingginya bakwan nya lalu menjulurkan lidahnya ke Reza.
Reza kesal karena dia pendek, dia pun menaiki paha Andra lalu meraih bakwan di tangan Andra. Andra kaget dan dia lengah, Reza meraih tangan Andra yang memegang bakwan. Tapi dengan cepat Andra melepaskan tangannya dari cengkeraman Reza. Karena punya firasat Reza ujung-ujungnya bakal dapet bakwannya, jadi mendingan Andra pasrah.
"Oke, oke, nih aaaa~"
"Gamau, gue bisa makan sendiri"
"Gue suap"
"Ngga, sini!"
"Buka mulut lo ato bakwan lo habis di mulut gue"
"Ck, aaaa~" Andra terdiam sejenak melihat mulut Reza yang terbuka meminta dimasukkan.
Dimasukin bakwan.
"Haa, anjir, kenapa lo lucu banget"
Andra pun menyuapkan bakwan tersebut kepada Reza. Karena bakwannya tinggal setengah, Reza langsung melahap seluruh bakwan tersebut dan membuat mulutnya kembung karena kepenuhan. Andra yang setengah mati nahan tangannya buat nyubit pipi Reza tanpa sadar malah mencubit pipi Reza.
"Hmmph! Gue lagi makan anjir!" Reza mundur untuk melepaskan cubitan Andra dari pipinya.
"Enak ga?" tanya Andra.
"He'em. Enak, ada udangnya"
"Duduk di paha gue, enak ga?"
"Eh, HAH?!" Reza sontak berdiri dari pangkuan Andra.
"Anjir, gue berat ga?" Andra hanya tertawa kecil.
Malah suara ketawanya yang berat.
"Nggak, sini gue pangku lagi"
"Nggak! Gausah!" Reza pun kembali duduk, tapi di samping Andra dan kembali memakan gorengannya.
***
"Don?" panggil Reza memastikan kakaknya sudah pulang atau belum. Donna bilang dia ada kerja tugas di rumah temennya, dan ternyata belum pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOSNYA REZA [BL]
Teen FictionKetos dan orang cempreng. Malah dijadiin babu. Dijadiin babu? Buat apa? Ya buat digodain lah. ----- "Kalo ngelanggar, lo jadi babu gue lagi" "Enak aja, gue laporin lo sama wali kelas gue" "Nge lapor apa?" "Lo galak, suka ngatur orang, dan orangnya c...