Beberapa bulan berlalu, hingga musim ujian akhir tahun pun tiba.
"Baik, anak-anak. Minggu depan kalian sudah ujian ya. Untuk jadwalnya nanti ibu kirim di grup" ucap Bu Rin sebelum akhirnya meninggalkan kelas.
Murid yang lain pun pada siap pulang, kecuali Reza dan beberapa murid lain yang piket hari ini.
"Reza" panggil Andra yang sedang bersandar di bingkai pintu kelas Reza.
"Ya?" Jawab Reza yang sedang menghapus papan tulis.
"Mie ayam" ajak Andra.
"Ngga"
"Gue traktir"
"Ga mau, bosen makan mie ayam"
"Martabak?"
"Ngga"
"Ramen?"
"Ga suka"
"Sushi?"
"Ga suka"
"Dimsum?"
"Ga mau"
"Terus?"
"Terserah"
"Tadi gue tanya semuanya gamau, terus pas ditanya mau apa, bilang terserah. Gimana si?"
"Ya terserah, kecuali yang lo sebut tadi"
Andra geleng-geleng kepala.
"Gini aja, gue ajak lo ke kafe. Nanti pilih sendiri mau makan apa"
"Nah, ide bagus. Malem jam 7 ya"
"Oke"
Andra lalu berjalan ke arah Reza yang masih menghapus papan tulis gara-gara tadi diajak ngomong sama Andra.
"Sorry" ucap Andra.
"Kenapa?"
Ga ada tornado, ga ada badai salju, Andra tiba-tiba nyium pipinya Reza.
Mana cuma ketawa lagi, kek orang gaada salah.
"Hehe"
Reza terdiam sejenak. Mumpung Reza nge-lag, baru lah Andra pergi dengan santainya.
Setelah Andra pergi, Reza kembali sadar.
Karena dia yakin Andra belum jauh, jadi dia teriak, teriak secempreng-cempreng nya.
"ANDRA JANCOOOK!"
***
--------------------
Reza-
ketos:
mau makan dimana?:-Andra
:gue jemput
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOSNYA REZA [BL]
Fiksi RemajaKetos dan orang cempreng. Malah dijadiin babu. Dijadiin babu? Buat apa? Ya buat digodain lah. ----- "Kalo ngelanggar, lo jadi babu gue lagi" "Enak aja, gue laporin lo sama wali kelas gue" "Nge lapor apa?" "Lo galak, suka ngatur orang, dan orangnya c...