"Pesanannya, kak" ucap seorang pelayan sembari menaruh dua mangkuk berisi mie ayam di depan Andra dan Reza.
"Makasih, mba" jawab Reza sambil tersenyum. Pelayan tersebut balik tersenyum lalu kembali.
Reza langsung memakan mie ayam tersebut, tak lupa meniup dulu.
Tapi pas dimakan, eh masih panas.
"Pweh!" Reza langsung mengambil sebotol air dan langsung meminumnya karena kepanasan.
"Makanya diaduk dulu, biar cepet dingin" celoteh Andra sambil mengaduk mie ayamnya.
"Mangeak?" Ucap Reza, tapi akhirnya ngaduk juga. Andra mengangguk.
"Kata mama gue"
"Kiti mimi gii, hilih anak mama" ucap Reza menye-menye.
"Lah emang, kalo bukan anak mama anak siapa lagi?"
"Anak mandiri dong"
"Lo lahir sendiri?"
"Iya-- eh, ENGGA"
"Nah, berarti lo anak mama. Kita semua anak mama"
"Iya sih"
Mereka pun diem-diem karena mulai makan.
"...Lo lucu" ucap Andra tiba-tiba.
"Ha?"
"Lo lucu"
"Oh" Reza lanjut makan.
Andra malah senyum.
"Bilang aja salting, dari kemarin-kemarin lo tuh salting, keliatan banget"
"Ngga"
"Mukanya merah. Gausah sok biasa aja"
"Panas. Kemarin-kemarin memang panas. Ini kan musim kemarau"
"...Lah iya. Tapi kok gue ngga?"
"Lo kan kulkas"
Andra terkekeh.
"Tapi kok muka lo merah?"
"Emang gitu. Mama gue juga kek gitu, mukanya merah kalo panas"
"Ngikutin mama lo?"
"He'em"
"Oh, pantes cantik"
"Lama-lama gue terbiasa anjir sama gombalan lo"
"Terbiasa buat salting?"
"Terbiasa buat nahan ga mukul lo"
Andra tertawa kecil.
"Lo bilang gue kulkas?"
"He'em"
"Lo bilang hari ini panas?"
"He'em"
Andra memeluk Reza, Reza tersedak.
"Lo ngapain anjir?! Lepas!"
"Biar lo ga kepanasan. Kan gue kulkas"
"Sifat lo yang kek kulkas, bukan badan lo!"
"Tangan gue dingin" Andra memegang pipi Reza. Reza menepisnya.
"Gatau. Lo tiroid kali"
"Ha?"
"Tiroid. Masa lo gatau?"
"Terus apa hubungannya sama tangan gue?"
"Ya tangan lo dingin bisa jadi karena tiroid"
"Tiroid...oh, maksud lo hipotiroid?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOSNYA REZA [BL]
Roman pour AdolescentsKetos dan orang cempreng. Malah dijadiin babu. Dijadiin babu? Buat apa? Ya buat digodain lah. ----- "Kalo ngelanggar, lo jadi babu gue lagi" "Enak aja, gue laporin lo sama wali kelas gue" "Nge lapor apa?" "Lo galak, suka ngatur orang, dan orangnya c...