24: LUCU

431 32 2
                                    

Keesokan harinya, di sekolah.

"Reza" panggil Andra.

"Hm"

Andra berjalan ke arah Reza.

"Pake" Andra menyodorkan bando kucing yang kemarin dia berikan ke Reza.

"Gamau"

"Bentar doang"

"Satu detik"

"Sampai jam istirahat pertama?"

"Ngga"

"Pas jam istirahat?"

"Ngga"

"Habis pulang sekolah?"

"Oke"

Andra tersenyum.

"Tapi bentar aja"

"Iya"

Reza pun pergi.

***

"Pake" ujar Andra.

"Iya" Reza lalu mengambil bando kucing tersebut lalu memakainya.

Tapi sebelum Reza menurunkan tangannya dia kembali melepasnya.

"Udah"

Andra menahannya.

"Belum, tadi gue kedip, jadi ga liat"

"Bilang aja lo mau bikin gue malu diliatin orang-orang"

"Ngga, lo lucu"

Andra mengambil ponselnya lalu mengarahkan kamera belakangnya ke Reza.

"Eh, jangan difoto anjing!" Reza merampas ponsel Andra, membuat ponselnya terjatuh dan dengan dorongan tangan Reza yang malah mengarah ke bawah, membuat ponselnya terjatuh dengan keras pula.

Sampai layarnya pecah, bukan retak lagi.

"..."

"..."

"...G-gue minta maaf..." ucap Reza merasa bersalah.

Memang bersalah sih.

Menatap Reza yang ekspresinya seolah ingin menangis, Andra bukannya kasihan, malah senyum licik.

"Lo tau kan itu hp apa?" Ucap Andra dibuat-buat kesal.

Padahal dia gemas melihat wajah panik Reza.

"Itu- itu...anu-" Reza panik.

"Hm?" Andra sedikit membungkuk, mendekatkan wajahnya ke wajah Reza.

Reza makin panik.

"Itu...itu- 10 juta-"

"Gue ngga nanya harganya"

"Eh- ah...s-sorry...maafin gue-"

KETOSNYA REZA [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang