Setelah Queensha keluar dari UKS tadi dia di ajak pulang oleh Aeric yang tadinya ingin mencari adiknya karna saat di absen di Aula tadi adiknya itu tak hadir.
"Naik" perintah Aeric kepada Adiknya yang ntah kenapa sejak ia balik dari UKS tadi terlihat murung dengan mata sembabnya.
Aeric menaruh tangannya di bagian mobil itu agar tak mengenai kepala adiknya.
Setelah adiknya masuk dia pun mengitari mobil dan masuk lalu menggunakan sealbelt untuknya dan untuk adiknya juga.
"Kenapa?" Tanya Aeric yang sedang menyetir dengan sebelah tangan lalu tangan sebelah kirinya ia gunakan untuk mengelus rambut adiknya itu.
"Gak apa-apa" kata Queensha sambil melihat ke arah luar kaca jendela mobilnya itu memperlihatkan jalanan.
Saat tiba di perempatan jalan lampu merah yang ada disana menyala dan tepat disebelah kiri mobilnya terlihat mobil milik Kafka.
Queensha hanya diam sambil memperhatikan mobil itu,lalu sepersekian menit lampu lalu lintas berubah menjadi hijau dan Aeric lalu melajukan mobilnya.
Saat akan membelokkan stirnya ke arah Kanan Kafka dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke mobil bagian belakang Aeric yang membuat Queensha terkejut dan menatap ke arah Aeric, Aeric menggeram kesal di dalam mobilnya. Jika saja saat ini ia sedang tidak membawa Queensha bisa dipastikan dia akan menghajar Kafka
_🍁_
Setibanya dirumah Queensha langsung berjalan masuk dan membuka pintu Mansion milikinya.
"Eh sayang kamu udah pulang? Mana Aeric?" Tanya Zalerfa kepada anak sambungnya yang baru saja menginjakkan kakinya di mension ini.
Tetapi Queensha hanya menatap malas sambil memutar bola matanya jengah dengan sang ibu tiri. Tanpa menjawab pertanyaannya ia melangkah menuju kamarnya dan langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur queen size miliknya.
Saat sedang asyik menatap kearah boneka yang diberikan oleh Kafka saat mereka masih kecil dulu. Pintunya dibuka dari luar dan terlihatlah seorang pria paruh baya yang masih terlihat tampan dengan kemeja dan jas yang ia tenteng itu menatap ke arah putri kesayangannya.
Lalu dia berjalan mendekati Queensha yang sama sekali tak terganggu dengan kehadirannya.
"Sedang apa Princess?" katanya sambil mengelus sayang rambut anak gadisnya.
"Daddy!" Teriaknya refleks langsung memeluk sang kepala keluarga itu.
"Kenapa hm?" Tanyanya lagi.
"Daddy Eca udah ketemu lagi sama Aka tapi Aka kayaknya lupa sama Eca" katanya menceritakan tentang seorang yang telah lama ia rindukan.
"Oh ya? Bagus dong,kenapa nggk Eca aja yang kasih tau ke Aka kalau Eca itu Elizhanya Aka?" Tanyanya merespon cerita Queensha.
"Eca nggk berani soalnya dia sekarang kasar banget tau, terus keliatannya juga Abang sama dia musuhan deh tadi aja dia nabrakin mobilnya ke mobil Abang untung aja kita gak kenapa-kenapa" lanjutnya bercerita.
"Ditabrak?" Katanya melihat raut wajah anaknya itu.
"Iya tadi juga awalnya Eca gak ngenalin Aka terus Eca kan kekurung di UKS sama Aka terus Aka tadi demam dan ngigo katanya dia suruh Eca balik lagi dia butuh Eca" ceritanya lagi dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"Gak apa-apa Princess mungkin kamu yang sekarang makin cantik makannya dia jadi pangling gak ngenalin kamu kan" ucapnya mencoba menghibur.
"Kamu mandi dulu ya Daddy juga mau mandi habis itu turun makan bareng Daddy oke princess" lanjutnya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Queensha
Short StoryIni tentang Queensha, Gadis yang sangat disayangi oleh keluarganya, Ibunya meninggal saat ia masih berumur 5 tahun. Juga tentang Persahabatannya dengan Aulia dan Kisah Percintaannya Dengan Ketua geng BlackTiger. Kafka Rajendra Nicholas seorang teman...