Pagi hari di apartemen milik Fathir, Queensha masih tertidur dengan selimut yang masih membungkus tubuh rampingnya.
Cklek
Pintu terbuka dan terlihat Fathir yang menggelengkan kepalanya melihat Queensha yang masih tertidur lelap lalu Fathir berjalan membuka gorden kamar itu dan muncullah cahaya matahari yang menyorot ke arah ranjang.
Queensha terlihat menggeliat lalu menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut itu, Fathir terkekeh melihat tingkah Queensha pagi ini.
Kemudian Fathir berjalan ke arah ranjang dan duduk di tepi ranjang lalu membuka selimut itu sampai pinggang Queensha.
"Ck Abang" rengek Queensha dengan mata tertutup.
"Gak mau sekolah hm?" Tanya Fathir.
Queensha terlihat melotot dan refleks terduduk melihat ke arah samping dimana Fathir sudah siap dengan baju sekolah miliknya.
"Jam berapa?" Tanya Queensha
"07.20" jawab Fathir enteng.
"Aaaa kenapa gak bangunin Eca dari tadi? Hari ini ada ulangan harian dari BuRik tau" sungut Queensha sebal lalu berlari ke arah kamar mandi.
"Baju sekolah sama perlengkapan yang lain Abang taruh di atas meja ya" teriak Fathir, tak mendapat jawaban Fathir lalu keluar kamar menuju ruang makan ingin membuat roti bakar untuk mereka sarapan.
_🍁_
Jam 08.10 Fathir tiba di sekolah dengan membonceng Queensha di belakangnya.
"Hormat bendera hingga bel istirahat pertama berbunyi!" Perintah mutlak dari Buk Risma selaku guru bimbingan konseling di sekolah ini membuat wajah Queensha cemberut.
"Tapi buk saya ada ulang-"
"Tidak ada tapi-tapian" jawab Buk Risma tegas.
Queensha menghela nafasnya lalu memandang tajam ke arah Fathir yang terlihat santai lalu Queensha menginjak kaki Fathir sekali kemudian berjalan dengan lesu ke arah tengah lapangan dimana tiang bendera berada.
Fathir terkekeh melihat tingkah Adiknya itu, Fathir dengan cepat merubah raut wajahnya lalu berlari menyusul Queensha yang terlihat merajuk itu.
mereka berdua hormat di depan tiang bendera dengan Fathir yang sesekali menjahili adiknya itu.
"Ck semua ini gara-gara Abang" ucap Queensha menyalahkan Fathir.
"Loh kok jadi Abang yang salah? Kan kamu yang telat bangun" kata Fathir tak mau di salahkan.
"Pokoknya salah Abang!"
"Kamu sih, Abang Mulu yang di salahin" protes Fathir.
"Jadi cewek kalau gak mau di salahin" jawab Queensha tersenyum menyebalkan.
Cukup lama berdiri dan berdebat akhirnya Fathir mengalah. Ia tak menyahut dan melihat jam tangan yang selalu dia gunakan itu.
"Istirahat masih satu jam lagi" kata Fathir memberi tahu.
Queensha tak menjawab dan hanya menghentakkan kakinya kesal.
Suara deru motor bersahutan membuat atensi dua orang yang sedang hormat bendera ini melihat ke arah motor-motor yang berjejer rapi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Queensha
Historia CortaIni tentang Queensha, Gadis yang sangat disayangi oleh keluarganya, Ibunya meninggal saat ia masih berumur 5 tahun. Juga tentang Persahabatannya dengan Aulia dan Kisah Percintaannya Dengan Ketua geng BlackTiger. Kafka Rajendra Nicholas seorang teman...