Ending

332 10 0
                                    

Fathir tak tega melihat keadaan Queensha ini. Queensha bahkan nyaris pingsan, tubuhnya lemas tak bertenaga. Fathir menuntun Queensha untuk masuk ke ruang ICU itu. Queensha menggelengkan kepalanya saat melihat Kafka yang sudah di tutup seluruh tubuhnya dengan selimut rumah sakit itu.

Alex berada di sebelah branker itu menatap kosong ke arah depan, air mata tercetak jelas di pipi pria paruh baya itu. Queensha berjalan mendekati branker tempat Kafka berada.

Ia menangis sambil tangannya mencoba membuka selimut itu. Ia kembali menangis hebat saat menatap wajah pucat Kafka.

"Ka, bangun" lirih Queensha menggoyangkan tubuh Kafka.

"Kamu udah janji mau mulai semuanya dari awal, Ayo bangun! Jangan tidur di sini" kata Queensha dengan nada pilunya.

"Bangun sayang" lirih Queensha lagi.

Mata Queensha sudah bengkak karna terlalu lama menangis. Tangan Queensha mengambil tangan Kafka yang terasa dingin lalu menaruh tangan itu di pipinya.

"HAPPY BIRTHDAY" teriak Aeric,Aeron dan Zalerfa yang baru saja memunculkan diri mereka di belakang Queensha.

Queensha membalikkan tubuhnya lalu menatap keluarganya dengan pandangan yang tak bisa di jelaskan. Beralih menatap Kafka yang duduk di brankernya sambil tersenyum tulus

"Happy Birthday Sayang" kata Kafka membuat Queensha menatapnya tajam.

"GAK LUCU!" Teriak Queensha sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Queensha menangis dengan keras membuat Kafka menatap Aeric tajam. Ini semua ide Aeric.

Flashback on

Kafka baru selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutnya di depan meja belajarnya. Bunyi notifikasi pesan yang datang dari handphonenya membuat ia berjalan dengan ogah-ogahan ke arah nakas dimana handphonenya berada.

Aeric Anj
Lo gak lupa hari ini ultah Queensha kan?

Me
Gaklah?!

Aeric Anj
Gue rencananya mau bikin surprise buat
Queensha dan Lo harus ikut Andil di sini

Me
Surprise gimana?

Aeric Anj
Gue mau Lo pura-pura tabrakan terus masuk rumah sakit, pakai rumah sakit bokap Lo gak apa-apa kan?, demi Eca loh ini, nanti Lo pura-pura meninggal juga

Me
Gila Lo! Gk mau gue

Aeric Anj
Lo tinggal ngelakuin apa yang gue suruh, kalau Lo gak ngelakuin kayak gitu gue pastiin lo gak bakalan dapat restu dari bokap

Me
Jelek Lo! Mainnya nganceman, kalau Elizha sampai marah sama gue pokoknya Lo yang tanggung!

Aeric Anj
Aman ;)

Flashback off

Aeron maju lalu memeluk tubuh putrinya itu membuat tangis Queensha semakin pecah.

"Maafin Daddy ya, Daddy cuma ikut-ikutan kok" kata Aeron membuat Aeric melototkan matanya.

Yang benar saja! Jelas-jelas saat itu Aeric juga membahas ini dengan Daddynya dan Daddynya menyetujui itu, sekarang hanya dirinya yang bersalah?

"Jahat!" Kata Queensha membalikkan tubuhnya menghadap Kafka

"Kamu niat banget ya bikin aku jantungan! Mana pakai acara masuk ICU, dokternya juga meyakinkan banget" Rajuk Queensha

The Story Of Queensha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang