6) Menginap

514 13 0
                                    

Saat baru pulang sekolah tadi Queensha dijemput oleh supir keluarganya mengingat Aeric masih sibuk di kantor Daddy nya itu.

Lalu Queensha memutuskan untuk pergi ke rumah Arion tentunya dengan persetujuan Daddy-nya

"Bunda Eca come back" teriaknya saat sampai di depan pintu mansion keluarga Pratama.

"Hellow yuhu" teriaknya lagi.

Dari arah belakang seseorang menutup mata Queensha dengan telapak tangan.

"Bang Rion?" Katanya menebak

"Ck Arion Mulu" kata seorang pemuda dengan raut wajah kesalnya.

"Hehe Eca kira bang Rion" katanya dengan cengengesan.

"Ngambek!" Jawab pemuda itu lalu berjalan masuk meninggalkan Queensha yang menggaruk pipinya bingung dengan sikap Abang sepupunya yang satu ini.

"Ihhh tungguin" katanya berlari mengejar langkah pria yang sedang 'mengambek' itu.

Tiba-tiba pria itu berbalik berhenti dan berjongkok memberi kode kepada Queensha agar naik ke atas punggungnya.
Queensha dengan senang hati langsung menaiki punggu itu lalu berucap

"Sepiiiiiii Go" sambil mengepalkan tangannya meninju udara.

"Udah pulang?" Tanya seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik itu tanpa menghadap ke belakang karna sedang fokus kepada adonan cake yang ia buat.

Dengan segera Queensha turun dari gendongan Abang sepupu dari Ibundanya ini lalu berjalan mendekati wanita itu.

"Bunda" kata Queensha memeluk sayang wanita yang ia panggil Bunda itu.

"Astaga sayang kamu apa kabar nak? Kenapa gak pernah main kesini lagi?" Tanya wanita cantik itu saat membalikkan tubuhnya dan balas memeluk ponakannya ini penuh sayang.

"Hehe Maaf Bund, kabar Eca baik kok" kata Queensha sambil tersenyum melepaskan pelukan mereka.

"Eh bentar? Kata Arion kamu udah sekolah disekolahan yang sama, udah nggk hoomschooliing lagi kan?" Tanya wanita itu melihat wajah cantik natural milik Queensha.

"Heem" kata Queensha sambil mengangguk.

"Hello ada orang disini" kata Pria yang tadi menggendong Queensha dengan wajah sebal.

"Ck kamu ganggu aja" kata wanita itu menatap garang ke arah sang anak.

"Oke fine aku pergi!" Kata pria itu lalu pergi dengan langkah lebarnya.

"Ngambekan" teriak Queensha lalu berpamitan pada Bundanya untuk pergi ke kamarnya yang ada di mension ini.

Bukannya masuk ke kamar miliknya ia malah memasuki kamar sebelahnya dengan pintu berwarna Hitam dan berjalan santai menuju seorang pria yang sedang duduk sambil memangku gitarnya di atas kasur king size dan duduk tepat di sebelah pria itu.

"Gimana ya kalau orang-orang di sekolah tau sikap asli Abang ku yang satu ini" kata Queensha menggoda sambil menaik-turunkan alisnya.

"Ck gausah Cepu makannya" kata pria itu menarik hidung Queensha.

"Hehe habisnya Bang Fathir ngambekan" cemberutnya.

"Enak aja mana ada seorang Fathir Diandra Pratama ngambekan! Apa itu ngambek?" Kata Fathir dengan melototkan matanya.

Yups Fathir Diandra Pratama anak kedua dari pasangan Arya Saka Diningrat dan Zania Hidayah Bayangkara. Anak pertamanya tak lain tak bukan Arion. Seharusnya Fathir masih berada di kelas 11 tahun ini tapi karna otaknya yang jenius dia loncat kelas saat kelas 8 SMP dulu jadi dia seangkatan dengan sang kakak.

The Story Of Queensha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang